Berita

Net

Pertahanan

Komnas HAM Minta Kapolda Jawa Barat Bersikap Lebih Bijak

SENIN, 16 JANUARI 2017 | 04:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, meminta Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan soal keterlibatannya dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), LSM yang disebut-sebut terliban bentrokan dengan massa Front Pembela Islam pasca pemeriksaan Habib Rizieq Kamis lalu (12/1).

"Publik tentu berharap hal tersebut sama sekali tidak benar adanya. Sebaliknya publik merindukan kepolisian kita yang profesional dan tidak bertekuk lutut di bawah tekanan kelompok-kelompok yang menampilkan kekerasan," jelas Maneger.

Dia mengingatkan sebaiknya Kapolda Jawa Barat bersikap lebih bijak, melayani dan mengayomi, menghindari langkah-langkah yang bernuansa adu domba antar warga masyarakat.


"Kapolda Jabar sebaiknya memberi klarifikasi ke publik bahwa tidak benar pemberitaan-pemberitaan bahwa Kapolda Jabar menjadi 'pembina' kelompok-kelompok yang menampilkan kekerasan. Sekali lagi publik tentu berharap bahwa hal demikian tidak benar adanya," katanya lagi.

Komnas HAM sendiri mengecam segala tindakan anarkis dan kekerasan yang dilakukan oleh siapa pun dan dengan dalih apa pun. Karena hal itu diluar keadaban kemanusiaan, serta telah memicu dan mengganggu kondusivitas kehidupan masyarakat.

"Pihak kepolisian hendaknya segera menuntaskan kasus tindakan anarkis dan kekerasan tersebut dengan meminta pertanggung jawaban siapa pun aktor intelektual dan pelakunya sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Dia juga mengingatkan Publik sebaiknya tidak terprovokasi dan menghindarkan tindakan-tindakan yang bernuansa anarkis dan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

"Karena nyata-nyata tindakan kekerasan, di samping tidak beradab, juga tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan hanya akan melahirkan kekerasan-kekerasan berikutnya," demikian Maneger Nasution.

Irjen Anton sendiri mengakui dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina GMBI. Tujuannya, untuk membina GMBI agar beradab.

Soal keributan, dia menepis hal itu dipicu oleh LSM yang dibinanya tersebut. "Jadi tidak ada anggota GMBI yang melakukan kekerasan atau terlibat keributan dengan mereka (FPI, red)," tegasnya.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menjelaskan keributan berawal dari penganiayaan yang dilakukan oknum anggota FPI terhadap anggota sebuah ormas.

Lalu ormas yang saat itu belum diketahui identitasnya tersebut melihat oknum FPI itu di rumah makan Ampera. Akhirnya terjadi keributan.

"Hanya gelut (berkelahi) begitu saja. Enggak ada penusukan. Tidak ada satupun santri menjadi korban penusukan, apalagi dibunuh. Jadi ini harus diluruskan," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya