Berita

Afifuddin Suhaeli Kalla/Media HIPMI

Bisnis

Mindset Anak Muda Harus Diubah Jadi Pengusaha, Bukan PNS

MINGGU, 15 JANUARI 2017 | 10:55 WIB | LAPORAN:

Jumlah pelaku wirausaha di Indonesia belum kunjung menyentuh angka ideal. Yakni, 2 persen dari total jumlah penduduk.

Sementara, data yang dihimpun dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menunjukan bahwa Indonesia baru memiliki sekitar, 1,6 persen pelaku wirausaha dari total jumlah penduduk 250 juta jiwa.

Calon Ketua Umum HIPMI Jakarta Raya (Jaya), Afifuddin Suhaeli Kalla
berpendapat, harus diubah mindset atau pola pikir masyarakat terutama generasi muda yang tinggal di Jakarta.

berpendapat, harus diubah mindset atau pola pikir masyarakat terutama generasi muda yang tinggal di Jakarta.

"Kebanyakan anak muda mereka bercita-cita untuk menjadi seorang karyawan di perusahaan bonafit dengan gaji besar, atau di zona nyaman dengan menjadi PNS. Ini pola pikir (mindset) yang harus kita ubah bersama melalui gerakan menjadi seorang pengusaha," ujar Afifuddin di Jakarta.

Untuk itu, pria yang kerap disapa Afi ini mengatakan dirinya berkomitmen akan menumbuhkan ‘bibit-bibit’ baru pengusaha pemula dengan menanamkan pendidikan kewirausahaan, dan pelatihan bisnis secara intensif.

"Dengan memiliki mindset yang tepat, maka peluang anak-anak muda untuk sukses di dunia usaha juga akan lebih besar," jelas CFO PT Bukaka Teknik Utama, Tbk.

Adapun salah satu upaya yang dilakukannya dengan mendirikan 20 HIPMI PT di beberapa kampus di Jakarta. Di samping itu juga menggelar kompetisi business plan antar HIPMI PT untuk memacu semangat kewirausahaan para mahasiswa.

"Selain itu, kami juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka lewat bantuan permodalan dari partner bank maupun non perbankan," kata Afi.

Selain membawa keuntungan bagi diri sendiri, menurut Afi, menjadi pengusaha berarti juga berkontribusi bagi negara. Maksudnya, dengan semakin banyak perusahaan baru, maka semakin besar pula penerimaan negara dari perpajakan. Yang mana, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan pembiayaan infrastruktur negara.

Tak hanya itu, pengusaha baru akan membuka lapangan kerja dan mendorong daya beli masyarakat.

"Ini mungkin sering luput dari pemikiran kita, tapi faktanya menunjukan dengan bertambahnya pengusaha baru,  lapangan kerja akan lebih banyak terserap, industri bergerak lebih cepat, dan daya beli masyarakat ikut meningkat," terangnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya