Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Paradigma Pemberantasan Korupsi di Indonesia Belum Up To Date

SABTU, 14 JANUARI 2017 | 16:26 WIB | LAPORAN:

RMOL. Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang dilakukan di Indonesia dinilai belum efektif. Salah satu sebabnya, paradigma pemberantasan korupsi yang diterapkan oleh aparatur penegak hukum Indonesia tidak up to date.
 
Ketua Jakarta Procurement Monitoring (JPM) Ivan Parapat menyampaikan, bukan hanya komitmen aparatur penegak hukumnya yang masih lemah di Indonesia, tetapi sistim pemberantasan korupsi di Indonesia juga masih perlu pembenahan dan penyempurnaan.
 
"Ini ril. Seperti dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada sistim pengadaan yang dikenal dengan sistem elektronik, namun faktanya, korupsi dan permainan tetap saja menjadi lahan subur oleh para pejabat. Itu komitmen mereka masih lemah dalam melakukan pemberantasan korupsi, ditambah sistim yang dibangun pun masih setengah-setengah hati,” ujar Ivan, di Jakarta, Sabtu (14/1).
 

 
Meskipun komitmen aparatur penegak hukumnya masih sering goyah, menurut Ivan, jika sistem pemberantasan korupsi dibangun dengan bagus dan efektif, yang dilengkapi dengan sanksi yang berat dan sangat tegas, pemberantasan korupsi di Indonesia bisa lebih baik lagi.
 
"Aparaturnya yang tidak komitmen dalam pemberantasan korupsi, jika masuk pada sistem yang tegas dan sangat terbuka untuk diawasi, tentu mau tidak mau harus tunduk dan menjalankan sistem yang baik itu,” tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya