Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
RMOL. Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang dilakukan di Indonesia dinilai belum efektif. Salah satu sebabnya, paradigma pemberantasan korupsi yang diterapkan oleh aparatur penegak hukum Indonesia tidak up to date.
Ketua Jakarta Procurement Monitoring (JPM) Ivan Parapat menyampaikan, bukan hanya komitmen aparatur penegak hukumnya yang masih lemah di Indonesia, tetapi sistim pemberantasan korupsi di Indonesia juga masih perlu pembenahan dan penyempurnaan.
"Ini ril. Seperti dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada sistim pengadaan yang dikenal dengan sistem elektronik, namun faktanya, korupsi dan permainan tetap saja menjadi lahan subur oleh para pejabat. Itu komitmen mereka masih lemah dalam melakukan pemberantasan korupsi, ditambah sistim yang dibangun pun masih setengah-setengah hati,†ujar Ivan, di Jakarta, Sabtu (14/1).
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30