. Sejumlah relawan pendukung pasangan Ahok-Djarot melaporkan oknum yang mengaku dari organisasi masyarakat (ormas) Islam ke Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Jumat siang (13/1).
Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana penghadangan dan pengancaman yang dilakukan oleh oknum kelompok ormas tersebut di kawasan Kramat Sawah, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Senin lalu (9/1).
"Saat itu, ada ratusan orang (oknum) yang mengatasnamakan ormas Islam mendatangi dan mengancam kami (relawan)," kata salah satu pendukung Ahok, Joni Zulkarnaen saat melapor ke SPKT PMJ.
Zulkarnaen mengatakan, saat itu dirinya dan beberapa rekan lainnya tengah mengadakan acara pembangunan posko relawan Ahok.
Tiba-tiba mereka didatangi sekira 300 orang yang mengaku dari ormas Islam dan meminta agar acara itu dibatalkan.
"Mereka datang dan mengusir kami, mengancam akan membakar posko. Kami sangat ketakutan, apalagi polisi baru datang saat massa sudah pulang,'' terangnya.
Pria yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan Paseban ini mengaku, baru sekali menerima ancaman seperti itu di wilayahnya.
Bahkan, Joni juga didesak agar menarik dukungan terhadap Ahok yang dinilai sebagai pemimpin kafir.
"Ada beberapa massa yang masuk ke rumah saya. Mereka meminta agar kami menarik dukungan kepada Ahok. Alasannya Pak Ahok itu pemimpin Kafir. Padahal kami tak peduli apa latar belakang Pak Ahok," pungkasnya.
[rus]