Berita

Hukum

Digrebek Oknum Ormas Islam, Pendukung Ahok-Djarot Lapor Polisi

JUMAT, 13 JANUARI 2017 | 13:53 WIB | LAPORAN:

. Sejumlah relawan pendukung pasangan Ahok-Djarot melaporkan oknum yang mengaku dari organisasi masyarakat (ormas) Islam ke Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Jumat siang (13/1).

Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana penghadangan dan pengancaman yang dilakukan oleh oknum kelompok ormas tersebut di kawasan Kramat Sawah, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Senin lalu (9/1).

"Saat itu, ada ratusan orang (oknum) yang mengatasnamakan ormas Islam mendatangi dan mengancam kami (relawan)," kata salah satu pendukung Ahok, Joni Zulkarnaen saat melapor ke SPKT PMJ.


Zulkarnaen mengatakan, saat itu dirinya dan beberapa rekan lainnya tengah mengadakan acara pembangunan posko relawan Ahok.

Tiba-tiba mereka didatangi sekira 300 orang yang mengaku dari ormas Islam dan meminta agar acara itu dibatalkan.

"Mereka datang dan mengusir kami, mengancam akan membakar posko. Kami sangat ketakutan, apalagi polisi baru datang saat massa sudah pulang,'' terangnya.

Pria yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan Paseban ini mengaku, baru sekali menerima ancaman seperti itu di wilayahnya.

Bahkan, Joni juga didesak agar menarik dukungan terhadap Ahok yang dinilai sebagai pemimpin kafir.

"Ada beberapa massa yang masuk ke rumah saya. Mereka meminta agar kami menarik dukungan kepada Ahok. Alasannya Pak Ahok itu pemimpin Kafir. Padahal kami tak peduli apa latar belakang Pak Ahok," pungkasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya