Berita

Net

Hukum

Jawaban KPK Atas Kritik Srikandi Pansel

KAMIS, 12 JANUARI 2017 | 20:31 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menyelesaikan kasus-kasus lama yang menjadi utang kepemimpinan sebelumnya.

Demikian dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah terkait pertemuan mantan panitia seleksi calon pimpinan KPK dengan komisioner, siang tadi. Srikandi Pansel Capim KPK mengingatkan Agus Rahardjo dan para pimpinan KPK terkait keluhan masyarakat mengenai tunggakan kasus yang belum diselesaikan. Seperti skandal Bank Century, dan korupsi Hambalang.

Menurut Febri, selama ini pihaknya tetap melakukan pengembangan kasus-kasus lama yang belum dirampungkan. KPK mengaku belum bisa memberi komentar gamblang mengenai perkembangan kasus-kasus lama dikarenakan minimnya informasi yang didapat penyidik. Meski demikian, dia mengapresiasi masukan yang diberikan Srikandi Pansel Capim KPK kepada komisioner KPK jilid lima.


"Memang sudah kita sampaikan secara terbuka sebelumnya, beberapa kasus lama masih ditangani. Dan tidak pernah kita sampaikan sepanjang ada info yang kuat," ujar Febri saat jumpa pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (12/1).

Selain mengingatkan pimpinan KPK soal mangkraknya penuntasan kasus Century dan Hambalang, Srikandi Pansel Capim KPK juga mengingingatkan para pimpinan KPK untuk tidak jumawa tentang kuantitas hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang lebih banyak dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.

Terkait hal itu, Febri mengatakan, banyaknya pihak yang dicokok dalam OTT merupakan salah satu cara untuk membongkar karakter korupsi yang tertutup. Menurutnya, jika tidak ada pihak yang ditangkap dalam OTT maka persekongkolan korupsi sangat sulit untuk dibongkar.

"OTT bagian penting dari pemberantasan tipikor, sepanjang bukti dan dokumen cukup kuat dan juga sektor-sektor yang kita dalami, hal ini yang harus kita pahami. Tapi kita senang atas masukan, karena itu merupakan wujud kecintaan masyarakat," pungkasnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya