Berita

Hukum

Polisi Duga Pria Yang Teriak "Bebaskan Ahok" Tengah Mabuk Alkohol

SELASA, 10 JANUARI 2017 | 14:32 WIB | LAPORAN:

Polisi menduga pria yang dihakimi massa karena meneriakkan kalimat "bebaskan Ahok" tengah terpengaruh alkohol.

Pria tersebut dipukuli massa dari beberapa organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Massa yang tengah berdemonstrasi di depan gedung pengadilan kasus dugaan penistaan agama dengan Basuki Purnama (Ahok) melakukan kekerasan setelah pria itu nekat meneriakkan tuntutan untuk membebaskan Ahok di dekat barisan demonstran.


"Kelihatannya terganggu kesehatannya karena minuman," ungkap Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, di sekitar arena sidang pengadilan Ahok, komplek Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Mereka ingin mengetahui lebih jauh identitas dan motif pelaku meneriakkan seruan itu.

"Motif dan identitas resmi akan diinformasikan oleh Humas setelah dilakukan pemeriksaan," katanya.

Kepolisian juga akan melakukan tes urine untuk memastikan pria tersebut mengonsumsi alkohol ataupun tidak.

"Pasti kita lakukan, itu proses penyelidikan yang mutlak kita lakukan," tegasnya.

Lebih lanjut Suntana mengimbau massa pro maupun kontra Ahok yang tengah menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Auditorium Kementan untuk tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri.

Dia mengimbau kepada demonstran untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan tindakan provokatif. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya