Berita

Foto: RMOL

Hukum

Massa Pro Ahok Teriak Tangkap Rizieq

SELASA, 10 JANUARI 2017 | 13:22 WIB | LAPORAN:

Dua lapis barikade kawat berduri ditempatkan masing-masing di dua titik kumpul kubu para pengunjuk rasa massa pro dan kontra Ahok di Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Kondisi kondusif itu dimanfaatkan massa pro Ahok untuk berorasi lebih agresif selama mengawal sidang perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di gedung Auditorium D Kementerian Pertanian (Kementan).

"Tangkap... tangkap... tangkap si Rizieq... Tangkap si Rizieq sekarang juga," teriak massa pro Ahok.


Rizieq yang dimaksud merupakan Habib Rizieq Shihab yang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Mereka menyerukan agar Rizieq segera ditangkap. Selain itu, mereka juga dengan lantang meneriakkan agar FPI dibubarkan. Serta berharap Gubernur DKI non aktif Ahok segera dibebaskan dari kasus yang menjeratnya.

"Rakyat bersatu... Bebaskan Ahok! Rakyat bersatu... Tangkap Rizieq! Tangkap Rizieq, bubarkan FPI!" seru koordinator aksi dari atas mobil komando.

Salah satu poster dari Solidaritas Merah Putih (Solmet) ikut mencantumkan tanda pagar (tagar) #TangkapRizieq.

Sejauh ini, Rizieq memang telah dilaporkan tiga pihak terkait dugaan penodaan agama. Salah satunya dari Forum Mahasiswa Pemuda Lintas Agama (Rumah Pelita), 30 Desember lalu.

Sebelumnya, Rizieq juga telah dua kali dilaporkan oleh di pihak berbeda. Yaitu, Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) tanggal 26 Desember dan Student Peace Institute (SPI), satu hari berselang.

Ketiga pihak itu juga memperkarakan Rizieq terkait pelanggaran pidana pasal 165 KUHP dan pasal 156a KUHP dan atau pasal 28 ayat 2 Jo pasal 45 A ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya