Berita

Ilustrasi/net

Politik

Pemerintah Panik Tidak Ada Duit Untuk Bertahan

RABU, 04 JANUARI 2017 | 16:17 WIB | LAPORAN:

Pemerintah kembali memberatkan beban ekonomi masyarakat lewat kebijakan menaikkan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) roda dua maupun roda empat hingga 2-3 kali lipat.

"Kalau kondisi hari ini, menaikkan 20 persen saja memberatkan, apalagi 100 persen, 300 persen," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, kepada wartawan, Rabu (4/1).

Klaim pemerintah menaikkan biaya pengurusan STNK dan BPKB adalah demi menambah pemasukan bagi keuangan negara. Namun, politikus Partai Gerindra ini melihat kebijakan itu sebagai indikasi kegagalan pemerintah dalam manajemen pembangunan.

"Bahasa lainnya, pemerintahan ini panik, takut, tidak punya duit agar bisa bertahan," jelasnya.

Menurutnya lagi, apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo di masa kampanye Pilpres 2014 bahwa Indonesia memiliki kekayaan dan anggaran yang mencukupi adalah bohong belaka.

"Apa yang diomongkan saat kampanye, duit ada, duit ada, pada saat kampanye bohong semua," ucapnya.
 
Desmond berharap reaksi masyarakat atas kebijakan yang memberatkan tersebut tidak terlalu tajam.

"Mudah-mudahan masyarakat tidak telalu reaktif," tambahnya. [ald]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya