Berita

Nasaruddin Umar/Net

Merawat Toleransi (38)

Mengukuhkan Dasar Toleransi

RABU, 04 JANUARI 2017 | 08:44 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

MENGUKUHKAN dasar tol­eransi merupakan agenda pertama bagi siapapun yang hendak berbicara tentang toleransi. Dasr toleransi di sini ialah dasar teologi dan budaya luhur bangsa. Ba­gaimanapun juga masalah toleransi akan selalu aktual dibocarakan dinegara het­erogen seperti Indonesia. Toleransi bagi kelas menengah atas secara konseptual dianggap sudah selesai. Akan tetapi tidak demikian hal­nya bagi kelompok lain, khususnya kelompok yang mendapatkan pengaruh kuat dari kekua­tan ideologi tertentu. Karena itu, penguatan dasar teologi dan budaya toleransi perlu terus dikembangkan.

Di dalam Islam sendiri masalah toleransi su­dah selesai. Islam tidak pernah melarang umat­nya berbuat baik kepada orang-orang non-mus­lim. Sebaliknya Islam mengharuskan umatnya memuliakan siapapun yang merasa anak-cu­cu Adam, apapun jenis kelamin, etnik, agama, dan kepercayaannya, sebagaimana ditegas­kan di dalam Al-Qur'an: Dan sesungguhnya te­lah Kami muliakan anak-anak Adam. (Q.S. Al- Isra’/17:70). Dalam ayat lain ditegaskan: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Al­lah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama, mengusir­mu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa men­jadikan mereka sebagai kawan, maka mer­eka itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. al- Mumtahanah/60:8-9). Ayat ini sangat popular, terutama pasca pengutipan Presiden Obama di Cairo University beberapa tahun lalu.

Sejak awal Islam telah menyerukan umat­nya untuk memberikan perlindungan terhadap oaring-orang yang lemah tanpa membedakan agamanya, sebagaimana ditegaskan dalam Al- Qur'an: Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat menden­gar (dan merenungkan) firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (Q.S. al-Taubah/9:6). Ayat lain juga menegaskan: Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. (Q.S. al-Syu'ara/26:114). Tradisi usir-mengusir bukanlah etika sosial yang berbudaya. Pasti ko­munitas yang diusir berusaha mencari kekuatan dan kesempatan untuk membalas dan mene­bus kekecewaannya. Akibatnya power struggle senantiasa terbayang di hadapan kita.


Ketika kita menyampaikan dakwah di da­lam masyarakat, perinsip utama toleransi per­lu selalu diingat. Kita perlu sadar bahwa kek­erasan atas nama apapun dan dengan tujuan apapun tidak ada tempatnya di dalam Islam. Bahkan Al-Qur’an menegaskan bahwa: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Is­lam). (Q.S. al-Baqarah/2:256). Jika sudah dis­ampaikan lantas belum amu mengikuti ajakan itu maka kita diminta menyerahkan kepada Allah Swt, sebagaimana dijelaskan di dalam ayat: Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepa­da orang yang dikehendaki-Nya. (Q.S. al- Qashash/28:56). Pluralitas masyarakat sudah merupakan ketetapan Allah (sunnatullah), se­bagaimana dijelaskan di dalam ayat: Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang yang di muka bumi ini beriman. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya se­luruh mereka menjadi orang-orang yang beri­man? (Q.S. Yunus/10:99). ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya