Berita

Endang Sudirman/Net

Hukum

Kanwil Kumham Jakarta: Jangan Berhenti Berinovasi Dan Tetap Jaga Kualitas

SELASA, 03 JANUARI 2017 | 09:51 WIB | LAPORAN:

. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Endang Sudirman menyampaikan himbauan kepada semua jajarannya untuk tidak berhenti bekerja dan menciptakan resolusi yang baik di tahun baru 2017.

"Resolusi kita pada tahun 2017 adalah melaksanakan pengabdian dengan bekerja keras, lebih keras dan lebih keras lagi, bekerja cerdas dan ikhlas untuk tugas yang tuntas dalam menyukseskan 'reformasi hukum dan e-goverment PASTI Nyata," kata Endang melalui siaran pers  Kanwil Kumham DKI Jakarta, Selasa (3/1).

Endang menjelaskan sebagai salah satu kementerian yang mempunyai peran strategis dibidang hukum dan HAM, tentunya tidak bisa hanya bekerja yang biasa-biasa saja. Perlu energi ekstra, karena di tahun 2017 dituntut melaksanakan reformasi hukum dan HAM dengan mengoptimalkan energi dan sumber daya yang ada dengan berbasis teknologi informasi.


"Tahun 2017 Kemenkumham semakin menitikberatkan pada beberapa poin agar terciptanya 'reformasi hukum dan program e-government Pasti Nyata'," tegasnya.

Dirinya memaparkan untuk mencapai reformasi hukum yang maksimal sejumlah poin pun harus dilaksanakan. Pertama, melakukan penataan regulasi di semua bidang tugas. hal ini penting, untuk mendapatkan regulasi hukum yang berkualitas. Regulasi yang selama ini tumpang-tindih perlu ditata kembali sehingga tidak membingungkan ataupun merepotkan masyarakat.

Kedua, melakukan peningkatan kapasitas SDM sehingga mampu memperkuat koordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya dalam rangka suksesnya reformasi hukum. Reformasi di lembaga hukum yang diperlukan untuk mencegah tumbuhnya pungli (pungutan liar, mafia hukum).

Ketiga, melakukan juga penguatan budaya hukum, ini menjadi prioritas di tengah maraknya sikap-sikap intoleransi, premanisme, tindak kekerasan, serta aksi main hakim sendiri. Hukum tetap harus selalu ditegakkan.

Keempat, seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham di tingkat pusat dan daerah harus mempunyai kepedulian, serta mampu memahami dan melakukan perubahan, menyesuaikan dengan kondisi nasional maupun global, untuk menjaga kinerja kita agar tidak ketinggalan jaman dan selalu meningkat setiap tahunnya.

Kelima, bagi seluruh jajaran harus tahu dan paham tentang perencanaan penganggaran, tentang manajemen asn dan mampu berinovasi dalam hal peningkatan kualitas layanan publik.

Keenam, mari kita jadikan janji kinerja ini sebagai salah satu pedoman dalam bekerja dan berkinerja, sehingga tahun 2017 prestasi kementerian hukum dan ham semakin meningkat.

Ketujuh, terkait target kinerja yang telah disepakati bersama agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Mulai sekarang harus sudah dipetakan dan dipersiapkan. Karena keberhasilan pencapaian target kinerja akan menjadi indikator keberhasilan kinerja.

Dalam kesempatan yang sama, Endang juga menyampaikan sebagai awal percepatan pelaksanaan kegiatan, pada hari Kemenkumham melepas dua tim sekaligus, yaitu tim analisa kebutuhan dan tim pendampingan laporan keuangan.

Dirinya menjelaskan kedua tim ini disusun sebagai bentuk komitmen dan keseriusan untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan kualitas penyusunan laporan keuangan.
 
"Langkah ini diambil untuk mempertahankan opini laporan keuangan, nilai laporan akuntabilitas, dan indeks reformasi birokrasi, sejalan dengan usulan kenaikan tunjangan kinerja sebesar 80 persen yang kita sampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," imbuhnya.

Dirinya berharap pada tahun 2017 akan terjadi peningkatan kinerja dan nilai akuntabilitas Kemenkumham adat implementasi e-planning dan e-budgetting dapat segera direalisasikan.

"Jangan berhenti berinovasi dan tetap jaga kualitas serta tingkatkan pelayanan kepada masyarakat agar menjadi terbaik dan terdepan," tandasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya