Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Satu Lagi Anggota Kelompok Pembunuhan Pulomas Dibekuk Polisi

KAMIS, 29 DESEMBER 2016 | 08:51 WIB | LAPORAN:

. Satu komplotan tersangka perampokan di Pulomas atas nama Alfins Bernius Sinaga ditangkap polisi di Villamas Indah Blok C, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam (28/12).

Totalnya, polisi telah mengamankan tiga dari komplotan perampok kambuhan yang diduga berjumlah empat orang tersebut.

"Benar, sudah tertangkap satu lagi, tadi malam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Argo Yuwono, Kamis (29/12).


Alfins sendiri berperan sebagai sopir (driver) yang akan membawa kabur komplotan tersebut menggunakan kendaraan jenis Suzuki Ertiga, usai melancarkan aksinya. Hasil pemeriksaan sementara, tersangka juga diketahui kerap beraktifitas sebagai joki.

"Dia (Alfins) driver yang bawa mobil Ertiga. Suka jadi joki juga," terang lulisan akpol 1991 tersebut.

Sebelumnya, polisi telah membeku dua tersangka Ramlan Butarbutar alias Pincang dan Erwin Situmorang di kediaman adik Ramlan di Bekasi, Rabu siang.

Bahkan, Ramlan alias Prokas selaku pimpinan komplotan yang masuk grup "Korea Utara" itu, terpaksa ditembak mati karena melawan petugas.

Saat ini, polisi masih memburu satu tersangka lainnya yang diketahui bernama Yus Pane.

Seperti diketahui, penangkapan komplotan dilakukam berkat penelusuran polisi terhadap rekaman closed-circuit television (CCTV) di rumah korban pembunuhan Dodi Triono (59).

Polisi juga memastikan hasil rekaman CCTV dengan tersangka kasus serupa yang telah diamankan sebelum kejadian tersebut, Phillip Napitupulu.

Dalam kasus ini, tersangka tak hanya menghabisi Dodi si pemilik rumah. Melainkan juga kedua putrinya Diona Arika Ananda Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Termasuk teman Gemma yang sedang bertandang, Amel. Dua korban tewas lainnya, Yanto dan Tasrok, diketahui sebagai sopir pribadi Dodi.

Sedangkan lima korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila, Santi, dan dua asisten rumah tangga bernama Fitriani dan Windy. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya