Berita

Tito Karnavian/Net

Pertahanan

Siap Mundur, Kapolri Tito Tantang Buktikan Ada Rekayasa Teroris Bekasi

JUMAT, 16 DESEMBER 2016 | 10:35 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Tito Karnavian siap melepaskan jabatannya jika terbukti ada rekayasa atau pengalihan isu kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam penangkapan terduga teroris di Bekasi.

"Saya akan mengundurkan diri bila terlibat merekayasa (kasus temuan bom dan terduga teroris). Kalau seandainya tidak, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu," tegas Tito usai sertijab enam kapolda di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12).

Hal ini diutarakan Kapolri Tito menanggapi pernyataan kontroversial Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta, Eko Hadi Purnomo alias Eko Patrio seperti diberitakan sebuah media online.


Menurut mantan Kadensus 88 Antiteror itu, siapapun yang menyampaikan pernyataan kotroversial seperti Eko, perlu menyertakan data dan fakta. Apalagi, tudingan yang menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan rekayasa penanganan dan penindakan kasus, khususnya di tubuh Polri.

Lulusan Akpol tahun 1987 itu juga menjamin, anggotanya telah bertindak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Ia pun siap memecat anggotanya jika memang terbukti melanggar SOP, atau bahkan merekayasa penanganan kasus.

"Pelaku mengatakan ada rekayasa. Kalau ada data, fine. Internal kita, bila perlu saya pecat," jamin mantan Kapolda Metro Jaya kelahiran Palembang itu.

Eko dilaporkan seseorang bernama Sofyan Armawan. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/1233/XII/2016/Bareskrim tanggal 14 Desember 2016.

"Kalau dilihat pola kemunculan bom dan diarahkan ke Istana sangat diduga bagian pengalihan isu kasus Ahok. Sebelum ada aksi super damai 212 ada upaya untuk menggagalkan dengan peristiwa bom Samarinda, isu makar dan sebagainya," kata Eko dalam pemberitaan tersebut.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya