Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Projo: Cost Recovery Rugikan Negara Triliunan Rupiah

JUMAT, 16 DESEMBER 2016 | 02:19 WIB | LAPORAN:

Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mewacanakan skema baru menggantikan Cost Recovery, yakni skema Gross Split yang meniadakan pola reimbursement biaya yang dikeluarkan KKKS pada pemerintah.

Langkah itu disambut positif Projo, Ormas pendukung Presiden Jokowi. Ketua Bidang Energi Projo, Handoko menjelaskan, selama ini kasus-kasus cost recovery disinyalir merugikan negara hingga mencapai triliunan rupiah.

"Dalam kerangka pengarusutamaan akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan akselerasi kegiatan eksplorasi dan produksi sektor hulu migas, skema Gross Split ini menarik diterapkan dalam Production Sharing Contract dan menjadi langkah terobosan  mengatasi kebuntuan pengembangan industri hulu migas nasional," kata dia dalam surat elektronik yang dikirimka ke redaksi, Kamis (15/12).


Handoko mengatakan, Projo mendukung pemberlakukan Skema Gross Split sebagai metode bagi hasil dalam Production Sharing Contract, dengan syarat tetap menjunjung tinggi kepentingan nasional yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Kemudian, pasal 33 ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Handoko melanjutkan, kasus-kasus seputar pengelolaan cost recovery sudah sangat sering terjadi dan dicurigai merugikan keuangan negara dalam bilangan yang mencapai puluhan triliun rupiah.

Persoalan lain yang dihadapi hambatan birokrasi yang menyebabkan proses eksplorasi dan eksploitasi minyak berjalan lamban. Sebagai contoh, sering terjadi kegiatan eksploitasi tak kunjung bisa dieksekusi karena Plan of Development yang tak disepakati  pemerintah dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

"Atas kebuntuan-kebuntuan  di atas, pemerintah sudah seharusnya mencari jalan terobosan  meningkatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang merupakan pintu awal terciptanya kedaulatan energi nasional," pungkasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya