Berita

Net

Bisnis

Pemerintah Terus Tingkatkan Industri Farmasi Nasional

RABU, 14 DESEMBER 2016 | 16:51 WIB | LAPORAN:

Industri farmasi nasional terus mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun belakangan ini. Sebelumnya, peningkatan berkisar 1,95 persen pada 2014 menjadi 20,5 persen pada 2015, dan terus naik hingga 15,78 persen di tahun 2016.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan, pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut juga disertai dengan peningkatan investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai angka Rp 20 triliun.

Menurutnya, meski pertumbuhan industri mengalami peningkatan yang cukup signifikan, Indonesia  masih harus mengimpor hampir 80 persen bahan baku untuk industri farmasi. Sebab itu, Kemenperin akan terus mendorong upaya-upaya substitusi bahan baku impor dengan melibatkan berbagai institusi mulai dari perguruan tinggi, peneliti, dan industri.


"Kerja sama antara India dan Indonesia dalam upaya peningkatan sumber daya manusia maupun penelitian sebagaimana yang dihasilkan dari kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi Widodo ke India yang didampingi menteri perindustrian akan sangat menjanjikan. Mengingat India adalah negara yang maju di bidang farmasi dan merupakan salah satu negara utama yang mengimpor obatan-obatan dari Indonesia," jelas Achmad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/12).

Diketahui, pada 12 Desember lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke India. Jokowi berharap kunjungan tersebut dapat menjalin kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih signifikan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut serta dalam kunjungan menyampaikan salah satu hasil pertemuan, salah satunya dalam rangka untuk memperbaiki sektor industri farmasi nasional. Menteri Airlangga juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia dan India akan mendorong adanya pertukaran expert dan penguatan pelatihan vokasi di sektor industri farmasi. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya