Berita

Bisnis

Rumah I'm Star Buktikan ABK Terampil Bekerja

MINGGU, 11 DESEMBER 2016 | 17:29 WIB | LAPORAN:

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebetulnya juga mampu bekerja dan berpenghasilan.

"Caranya dengan memberikan pembinaan agar mereka menjadi warga negara yang lebih baik," kata konsultan saraf anak dari Asosiasi Disleksia Indonesia, Purboyo Solek dalam seminar dan launching Rumah I'm Star Di Titan Center, Bintaro, Tangerang, Minggu (11/12).

Purboyo menjelaskan, banyak hal yang harus ditempuh sebelum ABK turun ke dunia kerja. Di antaranya mendapatkan pendidikan khusus seperti yang ada di Rumah I'm Star. Ini rumah kerja yang dibuat khusus untuk ABK yang mereka sebut sebagai Warga Negara Berkebutuhan Khusus (WNBK).


Meski demikian, tidak semua ABK yang mendaftarkan diri ke Rumah I'm Star dapat langsung bekerja.

 "Orang tua harus mengikuti tahap demi tahap pemeriksaan dan pendidikan yang ada disini. Tidak kemudian daftar terus pilih masuk fase 5, tidak bisa," jelas Purboyo.

Tim dan fasilitas khusus bagi ABK disediakan di Rumah I'm Star. Anak-anak ABK dididik agar memperoleh keterampilan sama seperti masyarakat umum. Sejumlah barang-barang hasil karya ABK juga dipamerkan dalam seminar tersebut seperti tas, dompet, aksesoris, lukisan hingga makanan.

Di sisi lain, ia menyayangkan belum ada perhatian khusus pemerintah terhadap ABK. 10 tahun yang lalu, ia ingat pernah  meminta agar ABK didikannya diberi kesempatan mengerjakan 10 persen kop surat di kantor Pemerintah Jawa Barat. Namun permintaan tersebut ditolak.

"Di Jepang dan Korea mereka (ABK) bikin lilin dan pemerintah yang beli. Nanti pemerintah menggabungkannya dengan perusaan lilin terkenal. Laku. Uangnya dikembalikan ke tempat itu. Ini sederhana tapi harus dilakukan," pinta Purboyo.

Purboyo sangat berharap peran serta masyarakat, khususnya orang tua dalam pengembangan anak-anak berkebutuhan khusus.

"Jadi dimulai dari orang tua dulu beli barang-barang kerajinan itu. Baru ke orang lain," katanya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya