Berita

ISIS/Net

Pertahanan

Waspadai Perkembangan Embrio ISIS Di Indonesia

MINGGU, 11 DESEMBER 2016 | 15:32 WIB | LAPORAN:

Pemerintah dan aparat keamanan harus berani dalam menindak organisasi masyarakat yang diduga sudah menjadi penghubung atau proxy Negara Islam (ISIS) di Indonesia.

"Segala hal yang anti Pancasila layak ditindak tegas," kata pengamat intelijen Susaningtyas Kertapati kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/12).

Menurut Nuning, begitu dia disapa, tidak menutup kemungkinan organisasi ISIS telah menanamkan benih fahamnya kepada ormas-ormas yang ada di Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat dengan embrio yang menerima ajaran ISIS.


"Kemungkinan itu (infiltrasi) bisa saja terjadi, terlebih saat ini banyak aliran yang embrionya dapat menerima visi misi ISIS. Residu gerakan Islam radikal lama masih ada di daerah-daerah penyebarannya," bebernya.

Karenanya, mantan anggota Komisi I DPR RI itu meminta semua elemen bangsa baik masyarakat, pemerintah maupun aparat keamanan yakni TNI, Polri, dan BIN harus mewaspadai berbagai munculnya aliran radikal yang ideologinya mirip dengan ISIS.

"Supaya mereka diredam untuk tidak bergerak melakukan hal yang mengancam kedaulatan NKRI. Keberadaan ISIS di zona Asean di manapun juga harus diwaspadai," tegas Nuning.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya menyampaikan, organisasi ISIS sedang membangun kekuatan baru di Filipina, negara yang dikabarkan bakal menjadi markas ISIS di Asia Tenggara.

"Filipina Selatan tengah diincar oleh ISIS untuk membuat markas kawasan Asia Tenggara," katanya.

Gatot pun mengingatkan agar Indonesia perlu mewaspadai ancaman kehadiran ISIS ini. Mengingat, Filipina tidak berjarak jauh dari Indonesia, dan sangat dekat dengan wilayah Poso atau Tarakan di Kalimantan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya