Berita

Jokowi

Bisnis

Permintaan Jokowi Nilai Tukar Rupiah Diukur Pakai Yuan Tak Realistis

JUMAT, 09 DESEMBER 2016 | 09:57 WIB | LAPORAN:

Presiden Jokowi meminta agar kurs rupiah tidak lagi mengacu ke dollar Amerika, tapi berpaling ke yuan China.

Sebab, ekspor Indonesia ke AS hanya 10 persen. Terlebih, pasca-terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, mata uang berbagai negara termasuk Indonesia mengalami pelemahan terhadap dollar AS.

Pernyataan Presiden yang disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Sarasehan 100 Ekonom di Jakarta, Selasa (6/12) kemarin dikritik dari ekonom senior Didik J Rachbini.


Menurutnya wacana Presiden tersebut tidak realistis. Karena dollar Amerika masih sangat kuat dan menjadi tolak ukur mata uang dunia.

"Sulit (pindah ke yuan). Realitasnya ya seperti itu," kata Didik di Jakarta, Jumat, (9/12).

Di samping itu, lanjut Didik, memindahkan alat ukur tukar rupiah dari dollar ke yuan akan memakan waktu yang sangat lama.

"Kalau mau ke arah situ prosesnya lama kita. Lama sekali diperlukan, 3 dekade, 5 dekade," bebernya.

Arus uang yang paling besar di perekonomian dunia adalah dollar Amerika. Dollar Amerika pula yang menguasai arus perdagangan dunia. Didik mengibaratkan, uang dollar itu seperti bendungan air sungai, saking melimpahnya di perdagangan dunia.

"Tetep uang yang paling besar itu dollar. Yang menguasai arus perdagangan itu ya dollar. Seperti sungai, yang jadi bendungan itu ya dollar," ujarnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya