Berita

Didik J. Rachbini

Bisnis

Jangan Karena TA Sukses, Pemerintah Merasa APBN Aman

JUMAT, 09 DESEMBER 2016 | 09:39 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diingatkan tidak merasa jumawa ketika program Tax Amnesty berjalan sukses.

Karena Pemerintah belum membuat APBN menjadi sehat. Apalagi tax ratio turun, target pajak Rp 1.500 triliun hingga kini Rp 1.000 trilun pun belum tercapai.

"Jangan merasa ketika Tax Amnesty berhasil, APBN kita beres. Ini harus hari-hati. Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) punya PR besar," ujar ekonom senior Didik J. Rachbini di Jakarta, Jumat, (9/12).


Resolusi pada tahun 2017 mendatang, Didik memberikan advice kepada pemerintah bahwa deregulasi dan debirokratisasi harus lebih diefisenkan, seperti ongkos logistik, yang 300 persen lebih mahal.

"Kalau itu murah (ongkos logistik), maka arus ekonomi kita lebih lancar," sarannya.

PR pemerintah yang harus diperhatikan lainnya adalah kebijakan fiskal yang juga harus lebih efesien. Di zaman Presiden Soeharto, hanya dengan Rp 80 triliun APBN, bisa banyak pembangunan infrastruktur dilakukan seperti membangun irigasi dan jalan.

"Sekarang ribuan triliun hanya berikan jalan 200-300 Km. Itu berarti kan tidak efisien di penggunaannya," kritiknya.

Pertumbuhan ekonomi juga diramalkan masih akan belum beranjak di angka 5 persen. Meskipun tahun depan pemerintah optimis di angka 5,3 persen. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang menurutnya mulai "hilang kesaktiannya" tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ia beralasan, banyak hal masih menghambat, seperti deregulasi ongkos logistik yang mahal. Hal ini yang harus segera diberaskan oleh pemerintah.

"Deregulasi ongkos logistik harus diberesi sehingga ekonomi akan lebih lancar. Seperti Pak JK (Wapres) bilang internal strength itu yang harus didorong," demikian Didik. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya