Berita

Hukum

Tudingan Makar Lecehkan Kekuatan Polri Sendiri

KAMIS, 08 DESEMBER 2016 | 18:27 WIB | LAPORAN:

Rentetan penangkapan aktivis dan tokoh nasional kembali dilakukan kepolisian dengan alasan terlibat rapat upaya makar. Tindakan polisi yang kali ini menangkap Hatta Taliwang terbilang konyol.   

"Sedemikian mudahnya kah menggulingkan pemerintah yang sah hanya dengan membuat selembar surat pernyataan," kata Sekjen Jaringan Aktivis Prodem Satyo P. kepada redaksi di Jakarta, Kamis (8/12).

Menurutnya, jika upaya makar atau menggulingkan pemerintah yang sah begitu mudah dilakukan, maka akan setiap hari terjadi perbuatan makar. Karena hanya cukup dengan membuat surat pernyataan.


Satyo mempertanyakan apakah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bisa dijungkalkan hanya karena Sri Bintang Pamungkas, Hatta Taliwang dan beberapa tokoh lain menyampaikan surat kepada pimpinan MPR RI untuk memikirkan pentingnya kembali kepada naskah asli UUD 1945.

"Ini imajinasi polisi yang sangat berlebihan, sekaligus melecehkan kekuatan Polri sendiri dan juga kekuatan TNI. Oleh sebab itu Sri Bintang, Hatta Taliwang dan lain-lain harus segera dilepas dan dicabut segala tuduhannya demi hukum," jeasnya.

Dia menambahkan, penangkapan dan penahanan beberapa aktivis dengan tudingan makar dan ujaran kebencian menjadi wujud arogansi dan kesewenang-wenangan polisi. Sangat bertolak belakang dengan semangat demokrasi yang mengedepankan pendekatan dan dialog.

Apalagi jika Polda Metro Jaya menangkap mereka dengan alasan telah melakukan upaya makar yang ukurannya tidak jelas secara hukum.

"Aksi penangkapan itu tindakan sembrono dan merongrong demokrasi. Serta menjadi preseden buruk dalam situasi transisi demokrasi," tegas Satyo. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya