Berita

Junico Siahaan/Net

Nusantara

PDIP: Seharusnya Tak Boleh Ada Negosiasi Antara Polisi dan Penghadang KKR Sabuga!

RABU, 07 DESEMBER 2016 | 20:54 WIB

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Junico BP Siahaan turut berkomentar terkait aksi penolakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Sabuga, Selasa (6/12).

Menurut dia, insiden tersebut disebabkan lembeknya sikap aparat negara terhadap pihak-pihak yang melakukan desakan.

"Ini merupakan sebuah proses pembiaran yang sudah berlangsung sejak lama. Negara seharusnya hadir memberikan rasa aman. Tidak boleh berdalih," kata dia seperti diberitakan RMOLJabar.com, Rabu (7/12).


Politisi PDI Perjuangan ini menyesalkan langkah aparat kepolisian melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang mendesak KKR di Sabuga dihentikan.

"Pihak kepolisian bernegosiasi. Ada dua sesi (kebaktian) awalnya. Tapi kemudian cuma ada satu sesi yang dilaksanakan. Seharusnya tidak boleh ada negosiasi. Ketika polisi negosiasi, saya kecewa," jelas Nico.

Pemerintah, kata dia lagi, harus memberi ketegasan soal jaminan terhadap perlindungan peribadatan. Pasalnya, izin penyelenggaraan KKR di Sabuga dinilai telah jelas.

"Izinnya sudah jelas. Dalam hal-hal seperti ini harus tegas. Menurut saya, terlalu lemah jika sampai aparat tidak bisa menjaga. Apalagi sampai massa bisa masuk," paparnya.

Ia juga menyayangkan sikap Ormas Pembela Ahlu Sunnah (PAS) dan Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) yang menghalang-halangi kegiatan peribadatan di Sabuga.

"Ini kan untuk beribadah, bukan untuk apa-apa, tidak bisa dipaksakan harus bubar," tandasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya