Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Bisnis

Tekanan Ekonomi Hampir Semua Negara Sama, Jokowi Ajak Terus Optimis

SELASA, 06 DESEMBER 2016 | 10:27 WIB | LAPORAN:

. Presiden Joko Widodo menghadiri kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, (6/12). Di hadapan para ekonom dan juga menteri-menteri bidang ekonomi, Presiden menggambarkan kondisi ekonomi makro Indonesia secara umum.

Artikel International Moneter Fund (IMF) menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang baik dari sisi moneter, fiskal maupun struktur.

"Seminggu lalu, artikel IMF sebut ekonomi Indonesia baik. Ini saya kira sebuah informasi yang baik tapi juga kita enggak usah senang dulu dengan hal seperti ini," kata Jokowi.


Jokowi melanjutkan, risiko ekonomi sebagian besar berasal dari sisi eksternal karena ketidakpastian kebijakan ekonomi di Amerika Serikat,  yang berkaitan dengan ketidakpastian suku bunga Fed, dan melemahnya ekonomi China.

"Menurut saya yang penting itu apa yang harus kita kerjakan. Ini hal yang harus disikapi dengan rasa optimisme. Memang tekanan hampir semua negara sama," lanjut Jokowi.

Ia membeberkan, setiap ia bertemu dengan kepala negara lain, selalu memiliki keluhan yang hampir sama, yakni melemahnya pertumbuhan ekonomi dan sulitnya mencari investasi serta arus uang masuk. Ia menegaskan, fokus pemerintah saat ini adalah menarik uang investasi sebanyak-banyaknya.

"Saya sudah memberikan perintah jelas kepada tim ekonomi terutama Kepala BKPM bahwa target investasi yang masuk harus betul-betul dikejar dengan cara apapun," ujar Jokowi.

Tahun depan, pemerintah menargetkan investasi sebanyak 670 Triliun, dan di tahun 2018 840 Triliun.

"Dengan jurus apapun harus dikejar. Keinginan kita kalau dijumlah paling tidak itu 45% dari PDB kita. Sehingga ini akan memberikan trigger ekonomi yang baik," tegas Jokowi.

Ia mengatakan tugas utama pemerintah adalah  memberikan kepercayaan dan kepastian kepada investor untuk melakukan investasi, antara lain di bidang  petrochemical, baja, migas, dan pembangkit listrik. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya