Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Nama Baik Polri Bisa Hancur Karena Masalah yang Belum Diklarifikasi

MINGGU, 04 DESEMBER 2016 | 02:19 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pernyataan Indonesian Police Watch (IPW) soal pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, terkait penangkapan sepuluh orang aktivis jelang aksi damai, 2 Desember 2016 disesalkan.

Ketua Presidium Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pertama menyesalkan pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, di saat Polri belum memberikan klarifikasi apa-apa.

Neta, kata dia lagi, seharusnya bisa menunggu Polri mengeluarkan statemen atau paling tidak bisa menanyakan langsung ke Polri, ketimbang mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


"Kan bisa dengan cara berdialog dengan para petinggi Polri. Sebab Neta S Pane pastilah sangat banyak mengenal para petinggi Polri," imbau Haris saat berbincang, Sabtu malam (3/11).

Soal penangkapan sejumlah aktivis pada aksi damai 212, Haris meyakini Mabes Polri pasti telah mengetahui sebelumnya. Sebab, garis koordinasi antara Polda Metro Jaya dan Mabes Polri pasti terjalin.

"Dia harusnya mengecek terlebih dahulu baru menyimpulkan, jangan sampai memanasi suasana yang sudah tenang saat ini dengan pernyataan yang tidak jelas," tegasnya.

Haris juga berharap, IPW sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang concern terhadap Korps Bhayangkara, dapat menjaga nama baik Polri.

"Jangan sampai nama baik yang sedang dibangun, hancur karena masalah yang belum diklarifikasi," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya