Istimewa/Net
Istimewa/Net
RMOL. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung memandang penetapan status tersangka terhadap tiga orang petani yang terlibat kisruh pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka pada Kamis (17/11) lalu, berlebihan.
"Kalau kita lihat, ada hal-hal yang konteksnya tidak sesuai di lapangan. Kawan-kawan (petani dan warga) punya motivasi untuk bertahan," kata Kepala Divisi Advokasi LBH Bandung, Harold Aaron seperti dimuat RMOLJabar.Com.
Garis besarnya, jelas dia, para petani dan warga mencoba bertahan saat pengukuran lahan. Tindakan mereka itu lantaran ada beberapa hal yang belum sepenuhnya selesai, termasuk negosiasi besaran ganti rugi lahan.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10