Berita

Hukum

KAI Belajar Memperkuat Sistem Peradilan Ke Jepang

SABTU, 19 NOVEMBER 2016 | 08:32 WIB | LAPORAN:

Sebagai bagian dari kegiatan rutinnya, Kongres Advokat Indonesia (KAI) dipimpin  Tjotjoe S. Hernanto, melakukan Comparative Study 12-18 November 2016 ke negeri sakura Jepang.

"Di bulan peak season saat musim gugur ini KAI mendapat kehormatan menjadi tamu organisasi tingkat nasional Jepang yang dikenal Japan Federation of Bar Association (JFBA) yang diterima langsung Vice President JFBA Satoru Kohderabe serta para petinggi JFBA," kata Sekjen KAI, Aprilia Supaliyanto, di Jakarta, Sabtu (19/11).

Menurut dia, ada pembicaraan menarik soal bagaimana JFBA mendanai sendiri organisasinya sampai mempunyai gedung di kawasan "ring satu" Tokyo dekat dengan istana Kaisar Jepang.


Setelah mendiskusikan kondisi organisasi advokat Indonesia saat ini serta beberapa persoalan hukum di tanah air, Presiden KAI, Tjotjoe S. Hernanto, dan Satoru Kohdera saling bertukar cinderamata dan foto bersama. JFBA pun berpesan agar KAI hadir dalam acara Law Asia yang akan diadakan tahun 2017 di Tokyo.

Delegasi KAI yang terdiri dari TM. Luthfi Yazid, Heru S Noto Negoro, Erman Umar dan Sugeng Aribowo juga meluncur ke kota di Jepang yang terkenal dengan keindahannya yakni Kyoto. Di kota ini, KAI mendapat kehormatan sebagai tamu khusus pengadilan negeri Kyoto (Kyoto District Court) yang langsung ditemu ketua pengadilannya Ishii Hiroaki.

KAI diberi kesempatan mempelajari sistem peradilan Jepang, berkunjung ke ruang sidang, ruang panitera, ruang mediasi atau wakai dan bertatap muka dengan sejumlah panitera. KAI mendapat banyak pelajaran soal bagaimana menciptakan sistem peradilan efisien dan efektif (efficient and effective judiciary) dalam penanganan perkara, baik perdata, pidana dan sebagainya.

KAI mendapat keistimewaan menjadi tamu khusus Kyoto Bar yang langsung diterima Vice President Kyoto Bar beserta para petingginya. Di Kyoto Bar juga Presiden KAI memberikan kata sambutan dan pidato, yang dilanjutkan diskusi keadaan organisasi advokat, bagaimana sistem iuran para lawyer baik kepada JFBA, Kyoto Bar maupun organisasi advokat di berbagai prefektur atau provinsi lainnya.

KAI juga mempelajari bagaimana Alternative Dispute Resolution yang dikenal dengan Wakai dan Chottei dapat berhasil dengan baik di negeri Jepang, sehingga sengketa diselesaikan secara damai.

KAI juga mempunyai agenda mewakili kepentingan nasional selama di Jepang. Salah satunya bertemu sejumlah pengusaha Jepang dan melakukan dialog agar mereka tidak ragu berinvestasi di Indonesia, sebab Indonesia adalah pasar penting bagi Jepang, dan reformasi hukum terutama di bidang investasi akan terus dilakukan.

Kunjungan KAI ini diharap bisa meningkatkan persahabatan dengan organisasi advokat dari Jepang. Juga menjadi pelajaran untuk membangun KAI yang kuat, independen dan berwibawa. Termasuk, KAI akan memberikan masukan terhadap DPR RI untuk mengamandemen dan atau mengganti UU Advokat yang ada sekarang menjadi UU yang dapat menciptakan advokat berkualitas, dapat menjamin kewibaan advokat sebagai profesi terhormat (officiumnobile). [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya