Berita

Rico Sinaga

Politik

Amarta: Setelah Ahok Tersangka, Kegaduhan Akan Terus Terjadi

KAMIS, 17 NOVEMBER 2016 | 12:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Masih ada anggapan bahwa penetapan calon gubernur DKI Jakarta (petahana), Basuki Purnama alias Ahok, sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama adalah semata cara pemerintah meredam kegaduhan yang berlarut-larut.

"Setelah dinyatakan menjadi tersangka oleh Polri kemarin, seolah bertujuan untuk meredam kegaduhan. Namun persepsi ini menjadi bahaya, artinya keputusan tersangka Ahok hanya menunda kegaduhan," kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M. Rico Sinaga, Kamis (17/11).

Ada hal yang membuat persepsi tersebut kemungkinan besar benar. Misalnya, setelah Bareskrim Polri menetapakannya tersangka, Ahok dengan percaya diri menyatakan masih yakin menangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Memang proses hukum atas Ahok tidak akan menggugurkan kepesertaannya di Pilkada DKI Jakarta sebelum ada keputusan hukum yang final dan mengikat.


"Memang Ahok luar biasa, walaupun gelombang badai menggoncangnya, dengan santai, dengan gestur tampilan menantang, Ahok berseru yakin menang satu putaran dengan menjalankan strategi kampanye cadangan. Betapa hebatnya Ahok, hanya dengan strategi kampanye cadangan yakin menang satu putaran," ujar Rico.  

Lebih menarik adalah ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan dan imbauan agar umat Islam membatalkan rencana demonstrasi tanggal 25 November.

PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Ahok juga angkat bicara. Mereka minta semua pihak hormati proses hukum dan lebih mengedepankan adu gagasan.

"Mampukah redam kegaduhan sesudah Ahok tersangka? Amarta kurang sependapat. Amarta memandang kegaduhan akan terjadi terus menerus karena semua kegaduhan menyangkut Ahok dari mulai jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta, dan ini disebabkan kepribadian Ahok sendiri," lanjut Rico.

Dia mengatakan, proses hukum terhadap Ahok kemungkinan bakal berlanjut setelah proses Pilkada berlangsung 15 Februari 2017. Kalau Ahok menang di Pilkada Jakarta, tentu akan ada kegaduhan baru yang disiapkan,

"Mungkin proses hukum Ahok berakhir setelah masa jabatan gubernurnya berpindah tangan kepada wakilnya bila hukuman sudah inkrah menyatakan terbukti dia bersalah. Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, kalau Ahok menang, pasti ada yang salah," jelasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya