Berita

Rachmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Rachmawati: Sampai Sejauh Inikah Jokowi Lindungi Ahok?

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Lagi-lagi Pemerintahan Presiden Joko Widodo merusak integritas Indonesia sebagai bangsa berdaulat. Yaitu, dengan mengundang Syekh Amr Wardani dari Daarul Ifta-Mesir, sebagai saksi ahli untuk meringankan Basuki Tjahja Purnama "Ahok" dalam kasus dugaan penistaan agama.

Demikian disampaikan tokoh nasional yang juga salah seorang putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Selasa (15/11).

Menurut Mbak Rachma saapaan akrab pendiri Yayasan Bung Karno dan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) itu, dengan mengundang saksi ahli dari Timur Tengah, pemerintah telah mengesampingkan peran Majelis Ulama Indonesia (MUI).


"Jadi untuk apa ada MUI? Sampai sejauh inikah Jokowi melindungi Ahok?" sebut Mbak Rachma.

Ada beberapa catatan khusus Mbak Rachma terkait pemanggilan saksi ahli dari Timur Tengah tersebut. Pertama, kedatangan Wardani merupakan intervensi terhadap urusan dalam negeri suatu negara. Kedua, tidak mengakui dan tidak percaya pada keahlian dan kompetensi MUI sebagai lembaga resmi negara dalam memutuskan suatu masalah agama (Islam).

Ketiga, preseden buruk bagi Indonesia karena melecehkan inegritas MUI sehingga bisa menimbulkan kegaduhan di dalam masyarakat. Keempat, berdampak buruk pada hubungan antar ulama maupun antar umat kedua negara.

"Jadi siapa sebenarnya pemecah belah persatuan bangsa dengan pola adu domba seperti ini? Stop jangan seperti maling teriak maling, mati-matiaan hanya demi melindungi Ahok sebagaimana kehendak bos partainya," tukas Mbak Rachma.

Namun seperti ramai diwartakan, Syekh Amr Wardani batal bersaksi untuk Ahok, karena Grand Syekh Al Azhar Prof Dr Ahmad Thayyib memerintahkan kepada Grand Mufti Mesir untuk memanggil pulang Syekh Amr Wardani dengan sesegera mungkin, dan tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. (Baca: Batal Jadi Saksi Ahli Ahok, Syekh Amr Wardani Telah Kembali Ke Mesir). [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya