Berita

Net

Hukum

Alim Ulama PPP Kutuk Bom Di Gereja Samarinda

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 | 00:15 WIB | LAPORAN:

Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk insiden pelemparan bom di gereja Oikoumene di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu kemarin (13/11).

Hal itu menjadi salah satu rekomendasi Munas Alim Ulama dan Rapimnas I PPP yang dibacakan Ketua Tim Perumus Rekomendasi Prof. HB. Tamam Achda sebelum penutupan oleh Ketua Umum PPP Romarhurmuziy, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (14/11).

"Tindakan yang mengakibatkan jatuhnya korban balita dan korban lainnya tidak dibenarkan oleh ajaran mana pun.  Dan semua pihak kami imbau untuk mewaspadai provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Tamam yang juga wakil ketum PPP.


Rekomendasi lain, PPP mendesak kepada pemerintahan Joko Widodo untuk memaksimalkan program pengentasan kemiskinan dan menjalankan program ekonomi kerakyatan. Dalam rangka mengurangi kemiskinan secara signifikan.

Pasalnya setelah mencermati data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi.

"Kami merekomendasikan ke pemerintah untuk segera memaksimalkan program pengentasan kemiskinan dengan menjalankan program ekonomi kerakyatan," kata Tamam.

Selain data kemiskinan yang masih absurd, PPP juga mendesak pemerintah untuk menjalankan kewajiban yang berpihak kepada usaha-usaha ekonomi pribumi untuk kewujudkan keadilan sosial.

"Kami melihat masih tingginya ketimpangan sosial ekonomi yang dapat merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Tamam.

Tidak hanya itu, Munas Alim Ulama PPP juga mendorong lahirnya undang-undang tentang lembaga pendidikan keagamaan yang saat ini sudah ada di program legislasi nasional DPR RI.

Ditambahkan Tamam, keberadaan undang-undang tersebut dimaksud untuk meletakkan dasar pengaturan pendidikan agama agar dapat disetarakan dengan pendidikan umum di Indonesia. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya