Berita

MS Kaban

Hukum

MS Kaban: Kalau Ahok Tak Tersangka, Gelombang Protes Semakin Besar

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 17:18 WIB | LAPORAN:

Gelombang protes dan tuntutan yang disampaikan umat Islam Indonesia agar Basuki T. Purnama dihukum terkait kasus penistaan agama merupakan akumulasi dari berbagai macam case yang dilakukan cagub incumbent tersebut selama ini. Karena Ahok kebal akan sentuhan hukum.

"Karena ini sudah berakumulasi, dan menyentuh ke wilayah yang sangat sensitif, yakni wilayah keyakinan," ujar aktivis senior MS Kaban di Jakarta, Senin, (14/11).

Karena ini merupakan wilayah yang sensitif, publik menunggu penegakan hukum yang adil. Namun hal itu tak kunjung diterima publik. Polisi menurutnya gagal menerjemahkan kehendak publik selama ini.


"Kuncinya kasus ini ada di polisi," kata politikus PBB yang juga mantan Menteri Kehutanan ini.

Padahal lanjutnya, sudah tidak ada lagi alasan bagi polisi untuk tidak menetapkan Ahok sebagai tersangka. Para pakar sudah menyampaikan, bahwa tidak ada lagi celah bagi Ahok untuk berkelit secara hukum atas kasus ini.

Ia menyarankan agar kepolisian segera menetapkan Ahok sebagai tersangka, untuk menurunkan eskalasi politik yang belakangan suhunya terus menanjak.

"Kalau ingin menurunkan eskalasi, Ahok jadikan tersangka. Meskipun tidak akan ditahan karena bisa ditangguhkan. Karena dia cagub," tambahnya.

Jika hal itu tidak terjadi, maka Kaban mengingakan polisi untuk bersiap-siap menerima gelombang massa yang lebih besar lagi. Konstelasi kedepan, bagi Kaban, berada di tangan kepolisian. Polisi yang memiliki peran untuk mengatur permainan ini.

"Kalau Ahok tidak tersangka, polisi siap-siap menghadapi kekuatan besar. Saya ingin persoalan penistaan agama ini sederhana. Tapi dibikin ribet oleh polisi. Karena institusi yang bertanggung jawab terhadap penegakan hukum adalah polisi. Mereka yang mengatur game ini," demikian Kaban. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya