Berita

Rudi Tanoe/net

Hukum

KORUPSI ALKES

Kasus Alkes, KPK Semakin Dekat Ke Rudi Tanoe?

SABTU, 12 NOVEMBER 2016 | 13:18 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) terkait penanggulangan flu burung bakal merembet ke pihak swasta.

Sejauh ini baru sejumlah penyelenggara negara di Kementerian Kesehatan yang sudah dijerat dan dijebloskan ke bui karena terlibat kasus itu. Sebut saja mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah, dan mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar.

Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengakui pihaknya sedang melakukan pengembangan kasus tersebut. Salah satunya mengenai kebijakan tersangka Siti Fadilah Supari yang diduga menguntungkan pihak lain.


Dari pengembangan itu, KPK mungkin bakal menetapkan tersangka baru yang diduga kuat mengarah ke pihak swasta yaitu PT Prasasti Mitra dan PT Rajawali Nusindo milik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudi Tanoe. (Baca: Siti Fadilah Sudah Ditahan, KPK Bidik Rudi Tanoesudibjo)

"Ya, pastilah diuntungkan. Nanti ada pengembangan," ujar Agus melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (11/11).

Menurut Agus, KPK hingga kini masih terus mengumpulkan bukti-bukti. Berdasarkan alat bukti, pihak-pihak yang terlibat dan diuntungkan itu akan diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Sejurus dengan Agus, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, tak membantah pihak swasta yang terlibat dan diuntungkan itu dapat dijerat menjadi pesakitan.

"Kalau jelas penyertaannya akan kena juga," tegas Saut.

Meski demikian, saat disinggung mengenai perusahaan milik Rudi Tanoe yang diduga diuntungkan melalui kebijakan Siti Fadilah, Saut menjawab diplomatis.

"Penyidik masih bekerja. Nanti kita tunggu, pelajari dulu lagi ya," ucap Saut.

Dalam surat dakwaan Ratna Dewi Umar disebutkan, pada akhir 2005, Siti Fadillah Supari dan Rudi Tanoe sempat bertemu membahas proyek pengadaan Alkes flu burung. Usai pertemuan itu, Siti memerintahkan Ratna agar pekerjaan proyek pengadaan Alkes flu burung 2006 diberikan kepada Rudi Tanoe.

Dalam surat dakwaan juga disebutkan bahwa PT Prasasti Mitra mendapat pekerjaan dalam proyek pengadaan alat kesehatan itu dari PT Rajawali Nusindo yang ditunjuk langsung oleh Ratna atas perintah Siti Fadilah. Namun, PT Prasasti Mitra justru kembali mengalihkan pengadaan alat kesehatan itu dari beberapa agen tunggal dengan harga lebih murah, yakni PT Fondaco Mitratama, PT Meditec Iasa Tronica, PT Airindo Sentra Medika, dan PT Kartika Sentamas.

Ratna sendiri sebelumnya juga memastikan bahwa Siti melakukan penujukan perusahaan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dalam pengadaan alat kesehatan dan perbekalan penanganan flu burung.

Keterlibatan Siti Fadilah dan kakak dari taipan Hary Tanoe itu disampaikan Ratna saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (15/8/2013). Dalam pledoinya, Ratna mengungkapkan bahwa perintah tersebut disampaikan Siti saat dirinya menghadap atasannya beberapa tahun lalu.

Ratna mengaku, saat itu sempat mempertanyakan alasan pengadaan proyek dilakukan melalui penunjukan langsung. Tetapi, Siti menilai pengadaan proyek ini dapat dilakukan melalui penunjukkan langsung karena flu burung telah mewabah. Terlebih saat itu Menkes telah mengeluarkan peraturan yang menyatakan penyebaran flu burung sebagai kejadian luar biasa.

"Beliau (Siti) langsung menyatakan penunjukan langsung dan memberikan kepada Rudi. Saya lalu tanya, Rudi siapa? Dijawab Rudi Tanoesoedibjo," kata Ratna. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya