Berita

Fahri (peci hitam)

Politik

Fahri Hamzah: Jangan "Kompor-Komporin" Presiden Jokowi

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 19:19 WIB | LAPORAN:

Semua orang terdekat Presiden diimbau untuk tidak menakut-nakuti bahwa ada aktor politik yang ingin menjatuhkan Joko Widodo dari kursi RI 1 hanya karena ada politikus ikut dalam aksi Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11) lalu.

Imbauan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, ketika ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).

"Saya khawatir ini mungkin relawan, Timses lama dan sebagainya itu masih ngomporin Presiden. Bapak mau dijatuhkan, jangan ketemu demonstran. Akhirnya Presiden kayak terintimidasi. Itu tidak baik pada kesehatan bangsa kita. Karena kita bergantung sama Pak Jokowi ini, karena demokrasi kita belum matang," lanjutnya.


Fahri Hamzah bersama koleganya, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan beberapa anggota DPR lainnya memang turut dalam Aksi Bela Islam II. Mereka ikut berorasi di Depan Istana Negara.

Keikutsertaan mereka untuk memenuhi undangan langsung yang disampaikan para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Ketika berorasi, Fahri mengatakan ada dua cara untuk menjatuhkan pemerintah, yaitu lewat ruang parlemen dan lewat parlemen jalanan. Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) kemudian melaporkannya ke Bareskrim Polri karena dugaan penghasutan dan makar terhadap pemerintah.

Fahri membantah dia menghasut pendemo untuk makar terhadap Presiden Jokowi. Nampaknya dia merasa bahwa dirinya kurang layak mengancan atau menjatuhkan Jokowi.

Sebab menurut dia, orang yang paling layak untuk menjatuhkan Jokowi adalah rivalnya di Pilpres 2014, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto. Namun kenyataannya Prabowo justru berikan suport bagi Jokowi dalam memimpin negeri ini.

"Setelah naik kuda kemarin (Prabowo) memberikan lagi support kepada dia (Jokowi)," jelasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya