Berita

Rizal Ramli/net

Politik

Rizal Ramli: Demonstrasi Anti Ahok Bukan Karena Dia Minoritas

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 13:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tokoh nasional Rizal Ramli menumpahkan pendapatnya soal gejolak sosial yang terjadi di ibu kota Indonesia terkait dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur (non aktif) Basuki Purnama atau Ahok. Pendapat Rizal dimuat halaman media asing ternama, The Wall Street Journal.

Dalam opini bertajuk "Jakarta’s Governor Gave Indonesian Islamists an Opening" yang diterbitkan www.wsj.com kemarin, ia menyebut aksi damai yang diikuti lebih dari 200.000 orang pada Jumat 4 November sebagai puncak gunung es dari rangkaian protes terhadap Ahok yang akan terus berlangsung. Massa yang marah terhadap Ahok berencana melakukan protes besar lain pada 25 November mendatang, kecuali Ahok diadili dan dihukum karena penghujatan terhadap agama Islam.

Mantan Menko Perekonomian itu mengatakan, bagi orang asing yang tidak akrab dengan Indonesia, latar belakang Ahok sebagai politisi etnis Tionghoa dan beragama Kristen di negara mayoritas Muslim adalah alasan utama di balik besarnya aksi massa menentang sang gubernur. Banyak orang asing percaya ini adalah contoh dari intoleransi umat Islam yang mengancam negara sekuler.


Rizal menegaskan pendapat itu tidak benar. Rizal menjelaskan, gaya kepemimpinan Ahok justru memarjinalkan mayoritas penduduk Indonesia yang kebanyakan berpikiran moderat. Hal tersebut yang memungkinkan kelompok Islam radikal menggunakan isu agama sebagai taktik untuk meraih pengaruh politik.

Kebijakan Ahok paling kontroversial, lanjutnya, adalah penggusuran orang miskin dari tempat tinggal ilegal tanpa kompensasi yang memadai. Kebijakan yang didukung kelas kaya dan menengah itu banyak dikritik oleh media cetak dan media sosial.

"Selama masa jabatan saya sebagai anggota kabinet dalam pemerintahan Widodo (Presiden Jokowi), banyak orang Indonesia datang ke kediaman saya, beberapa menangis, untuk menceritakan kisah mereka dari penggusuran kadang-kadang kekerasan," tulisnya.

Diakui Rizal, kisah penggusuran semacam itu adalah cerita yang umum selama pemerintahan Orde Baru di bawah Suharto. Namun, penyalahgunaan kekuasaan seperti yang dilakukan Ahok tersebut adalah hal yang menggegerkan untuk Indonesia pasca reformasi.

"Sementara itu, perusahaan properti, penerima manfaat utama dari kebijakan Pak Purnama, terus membiayai kampanyenya untuk pemilihan gubernur 2017," ungkap pria yang sebelumnya menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya itu.

Masalah Ahok bukan hanya dugaan penghujatan terhadap Islam dan sejarah rangkaian penggusuran paksa. Ahok juga meninggalkan jejak skandal keuangan, termasuk pembelian tanah untuk rumah sakit Sumber Waras dan pembelian tanah bermasalah di Cengkareng. Terkait itu semua, Ahok sendiri telah membantah bersalah. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya