Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Langkah Bara JP Laporkan Fahri Hamzah Ke Bareskrim Bikin Gejolak Baru

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 10:18 WIB | LAPORAN:

. Langkah Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang melaporkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke Bareskrim Mabes Polri disesalkan. Sebab tindakan tersebut justru menimbulkan gejolak baru dan rasa saling tidak percaya yang akut di negeri ini.

Demikian penilaian Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),  Siti Zuhro di Jakarta,  Kamis (10/11)

"Lebih jauh lagi angkah itu akan memunculkan sikap saling melaporkan, saling  tuding dan menuduh. Ketika yang satu menuduh, yang lain balas menuduh, ketika yang satu melaporkan yang lain  juga akan melaporkan. Saling balas dendam dan saling mensubordinasi dan ini bukan hal yang positif bagi kehidupan bernegara," kata Siti.


Dia berpendapat, pernyataan yang dilontarkan Fahri dalam demo 4 11 lalu sangat terang hanya menjelaskan kepada khalayak yang hadir di aksi damai tersebut bukan untuk menjatuhkan pimpinan nasional" kata dia lagi.

"Jangan diukur Fahri Hamzah sebagai orang yang lembut dalam menyampaikan pikirannya, dia tipikal orang yang kritis dan berani bicara apa adanya tanpa tedeng aling-aling. Karena tidak bisa melihat yang salah, maka Fahri teriak dan ini saya nilai justru sebagai sikap yang frankly," tambahnya.

Begitu juga kehadirannya di tengah massa akbar ormas Islam dan elemen masyarakat, menurut Siti,  juga menunjukkan kalau Fahri Hamzah,  sosok wakil rakyat yang peduli pada keinginan atau aspirasi masyarakat dan jelas dia bersikap tidak sembunyi-sembunyi atau bermain underground.

"Jadi kalau niatnya mau menurunkan pemerintah, tentu caranya tidak bukan seperti itu. Sebab kalau mau menumbangkan Pak Jokowi pastinya tidaklah seperti itu, masak welo-welo," jelasnya.

Oleh karena itu tambah Siti, kecurigaan kepada Fahri tersebut tidak beralasan dan berlebihan. Tuduhan itu harus diikuti bukti-bukti yang konkrit.

"Ini kan cuma konvoi bareng aja, damai tertib, bahkan sampah-sampah dikumpulkan. Mereka hanya ingin Jokowi mendengarkan agar hukum dan keadilan ditegakkan.” tegasnya. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya