Berita

Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Tokoh Tionghoa: Penangkapan Aktivis HMI Indikasi Polisi Berpihak Ke Ahok

RABU, 09 NOVEMBER 2016 | 15:40 WIB | LAPORAN:

Penangkapan "ala Densus 88" terhadap sejumlah aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) oleh aparat Kepolisian pada Selasa dini hari (8/11) dinilai Tokoh Tionghoa Indonesia, Lieus Sungkharisma, sebagai tindakan arogan dan mengindikasikan kepolisian berpihak ke Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

​Sebab, jika para aktivis HMI itu diduga bersalah dan dianggap sebagai provokator dalam aksi kerusuhan usai Aksi Bela Islam 411, mestinya ada prosedur hukum yang seharusnya dilakukan terlebih dulu, misalnya melalui surat pemanggilan.

"Jadi bukan main tangkap ala Densus 88 dengan mengepung dan menggerebek sekretariat PB HMI sembari mengerahkan puluhan pasukan," ujar Lieus (Rabu, 8/11).


​Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korups (KomTak) ini mengingatkan, para mahasiswa itu bukan teroris.

"Mereka jelas alamatnya dan tidak akan melakukan perlawanan atau melarikan diri. Mereka adalah aset bangsa. Jadi jangan perlakukan mereka seperti teroris," kata Lieus yang juga ikut dalam aksi Bela Islam II 411.

​Seperti diketahui, Selasa dini hari (8/11), aparat kepolisian menangkap lima orang aktivis HMI di sekertariat PB HMI dengan membawa puluhan pasukan. Kelimanya akitivis HMI itu berinisal II, AA, RM, RB, dan MRD, dan salah satunya adalah Sekretaris Jenderal HMI.

​Penangkapan terhadap para aktivis HMI tersebut kontan saja mengundang reaksi dari berbagai pihak. Tidak hanya kalangan HMI yang protes, tapi sejumlah elemen organisasi mahasiswa lain juga menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang arogan tersebut.

​Atas kejadian itu, Lieus Sungkharisma, yang merupakan aktivis Kelompok 6 OKP(HMI,PMII, PMKRI,GAMKI, Pemuda Muhammadiyah dan Gemabudhi) ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Gemabudhi, tak urung ikut mengeluarkan pernyataan keras.

Menurutnya, tindakan aparat kepolisian yang menangkap para aktivis HMI itu, yang dilakukan tanpa prosedur hukum yang benar seperti melayangkan surat pemanggilan terlebih dahulu, adalah bukti bahwa Polisi bukan saja telah bertindak gegabah, tapi juga mengindikasikan bahwa Polisi berpihak pada Ahok dan sedang berusaha mengalihkan fokus masyarakat terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.

​"Sumber semua masalah ini sebenarnya kan Ahok yang dianggap oleh kalangan umat Islam telah menistakan kitab suci Al Qur’an," tegasnya.

"Mestinya sumber masalahnya ini dulu yang segera diproses. Aksi demo yang diwarnai kerusuhan itu hanyalah ekses dari lambannya Polisi menangani kasus penistaan agama oleh Ahok itu," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya