Berita

Politik

Gerindra Tantang Jokowi Selesaikan Kasus Ahok Baru Kasus Dhani

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 18:30 WIB | LAPORAN:

Calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani, dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas pernyataannya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo saat berorasi pada aksi 411 lalu. Dia dilaporkan oleh Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) pada Senin (7/11) kemarin.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono tanggapi santai soal pelaporan cawabup yang diusung Gerindra dan PKS tersebut.

"Silahkan saja Ahmad Dani dilaporkan ke Polda Metro terkait orasinya. Nanti kan tinggal buktikan saja apakah orasinya menghina Presiden atau tidak," katanya kepada wartawan, Selasa (8/11).


Dia membandingkan pasal penghinaan Kepala Negara yang digunakan untuk menjerat Ahmad Dhani dengan pasal penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya Ahok sudah sangat jelas menghina simbol agama.

"Kasus Ahmad Dani kalau dilaporkan sebagai penghinaan lepala negara, kata yang mana yang menghina. Kalau kasus Ahok jelas diduga melakukan penistaan Agama Islam," tegasnya.

Apalagi, tambahnya, seluruh umat Islam di dunia juga menganggap demikian. Namun kasus tersebut seakan dibiarkan saja cukup lama hingga meyulut aksi besar-besaran seperti Aksi Bela Islam II, Jumat (4/11) lalu.

Lebih lanjut anak buah Prabowo Subianto ini menantang Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus Ahok. Setelah itu, kasus Ahmad Dhani digarap. Pasalnya menurut dia kasus dugaan penistaan agama lebih penting.

"Sekarang kita challenge aja kapan Joko Widodo bisa menyelesaikan kasus Ahok itu yang paling penting dulu baru nanti kita selesaikan kasus Ahmad Dani," tantang Arief.

Tak hanya itu, Arief juga mendesak LRJ juga melaporkan ratusan ribu orang yang di internet banyak memajang muka Presiden atau tubuh Presiden yang di buat buat seperti binatang atau digambar seperti tokoh petruk.

"Tolong itu juga dilaporkan juga ke polisi oleh orang orang yang melaporkan Ahmad Dani. Jadi jangan hanya karena Ahmad Dani seorang publik figur lalu dia dilaporkan. Kan semua orang Indonesia sama kedudukannya didepan hukum," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya