Berita

Syahganda Nainggolan/net

Politik

Anggota HMI Diciduk, Indonesia Mundur Ke Rezim Otoritarian

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 08:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penangkapan mahasiswa dan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terlibat unjuk rasa 4 November pada dinihari tadi (Selasa, 8/11) oleh kepolisian dianggap cukup mengagetkan.

Mantan aktivis anti rezim Orde Baru yang kini dikenal sebagai intelektual muslim, Dr. Syahganda Nainggolan, melihat bahwa demokrasi yang diperjuangankan lewat penggulingan rezim Orde Baru masih dalam tahap pematangan untuk menjadi demokrasi yang kokoh bagi kesejahteraan rakyat.

Demonstrasi juga adalah bagian demokrasi yang dinikmati semua rakyat dan telah berlangsung hampir 20 tahun.


"Kita berharap sama menilai, bahwa demonstrasi tanggal 4 November lalu adalah sukses demokrasi terbesar di dunia, karena demo berjalan tertib, damai dan aman. Padahal demonstrasi tersebut begitu menyedihkan ketika pemerintahan Jokowi mengunci pagar Monas sampai dengan 15.30 WIB dan membuat barikade kawat duri ke arah Istana," kata Syahganda.

Menurutnya, keributan ala kadarnya antara mahasiswa dengan pihak keamanan adalah bumbu-bumbu demonstrasi. Korban berjatuhan lebih banyak di pihak demonstran, bahkan seorang meninggal dunia.

"Pertanyaan di balik penangkapan itu, untuk apa aparat keamanan menangkapi demonstran yang sudah berpartisipasi dalam demokrasi. Kedua, bukankah lebih baik pemerintah yang meminta maaf karena telah jatuh satu korban tewas dari pihak demonstran?" ujarnya.
 
Syahganda mengkhawatirkan Indonesia akan mundur kembali ke rezim otoritarian jika demonstrasi damai tanggal 4 November disikapi dengan penangkapan demi penangkapan.

"Mari para elite yang berkuasa, renungkan. Bukankah anda berkuasa karena ada demokrasi? Apa bisa anda berkuasa kalau rezim otoritarian Orde Baru berkelanjutan hingga kini?" tutup Syahganda.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Polda Metro Jaya menangkap lima kader HMI termasuk Sekretaris Jenderal PB HMI, Ami Jaya, dan anggota HMI bernama Ismail Ibrahim, pada tengah malam tadi. Ismail ditangkap di rumah anggota DPD RI, Basri Salama.

Ketua Umum PB HMI, Mulyadi, sempat mendampingi pemeriksaan para kader HMI tersebut di Polda Metro Jaya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya