Berita

Presiden Filipina Rogrigo Duterte/Reuters

Dunia

Filipina Stop Pembelian Senjata Dari Amerika Serikat

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 17:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan pembatalan pembelian senjara polisi Filipina dari Amerika Serikat pekan ini.

Langkah tersebut diambil setelah pejabat Amerika Serikat bulan lalu mengatakan menghentikan penjualan senjata ke Filipina karena khawatir digunakan untuk pelanggaran HAM.

"Kami tidak akan bersikeras membeli senjata mahal dari Amerika Serikat. Kami selalu bisa mendapatkan mereka di tempat lain. Saya memerintahkan polisi untuk membatalkannya. Kami tidak membutuhkan mereka," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi awal pekan ini.


"Kami hanya akan harus mencari sumber lain yang lebih murah dan mungkin tahan lama dan baik seperti yang dibuat di tempat mereka," tambahnya.

Diketahui bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan Filipina yang telah lama menjadi sekutu memasuki masa sulit setelah Duterte menjabat dan melaksanakan kebijakan perang melawan narkoba yang agresif.

Lebih dari 2.300 orang telah tewas dalam operasi polisi atau oleh tersangka warga sebagai bagian dari upaya perang melawan narkona.

Bulan lalu, pembantu Senat Amerika Serikat mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS menghentikan penjualan senjata yang direncanakan sekitar 26.000 senapan serbu ke polisi nasional Filipina setelah Senator Ben Cardin mengatakan ia akan menentangnya karena kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya