Berita

Politik

Ketum Kiai Muda: Ada Yang Anti Pancasila Dan NKRI Di Demo Kemarin

SABTU, 05 NOVEMBER 2016 | 08:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Demonstrasi Aksi Bela Islam II yang berujung kerusuhan di Jakarta kemarin ditunggangi pihak yang anti Pancasila, anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memiliki kepentingan politik.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Kiai Muda Indonesia, Gus Wahyu NH Aly, dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Sabtu (5/11).

"Demo kemarin itu, baik dari yang ikut meramaikan maupun yang orasi, terlihat di antara mereka ada yang anti Pancasila dan NKRI. Antara isu yang dibawa dengan memanggungkan anti NKRI melalui aksi demo kemarin, saya rasa tidak berimbang," tegasnya di Semarang.


Ia juga mengatakan, jika demonstrasi dilakukan untuk memamerkan jumlah massa umat Islam, itu dinilainya sebagai bentuk rendahnya kualitas mental umat. Umat Islam di Indonesia adalah 90 persen dari seluruh jumlah penduduk. Sehingga, niat untuk pamer itu sama halnya dengan mempermalukan diri sendiri.

"Non muslim dari beragam agama itu cuma 10 persen. Mereka terlalu kecil untuk dipamerkan jumlah umat Islam. Padahal nabi mengajarkan mengasihi yang kecil, bukan menakut-nakuti yang kecil. Sederhananya, kalau si kecil keliru ya pamerkan kebaikan dengan pemberian maaf dan hal-hal yang menyejukan," lanjutnya.

Dia mengatakan, yang membesarkan Islam di Indonesia adalah ulama-ulama panutan umat yang saat ini menjadi mayoritas di kalangan umat Islam yang lain.

"Jadi yang membuat umat Islam semakin besar di negara kita ini bukan orang-orang yang kemarin berdemo," tudingnya.

Cucu KH. Abdullah Suradj Aly ini pun berharap, tokoh agama Islam di Indonesia bisa menampilkan kesejukan agama Islam. Ia meminta, agar para tokoh muslim Indonesia jangan membawa budaya ekstremisme Timur Tengah ke Indonesia. Katanya, ekstremisme di Timur Tengah telah membuat puluhan ribu umat Islam murtad serta ratusan ribu umat Islam hidup dalam kesulitan dan ketidak-damaian.

Puluhan ribu umat Islam di sana hidup dalam ketakutan pada pemimpin Islam, ketakutan pada ulamanya sendiri, sampai mereka lari mencari suaka ke negara-negara Eropa dengan menggadaikan akidah. Jangan ulama di Indonesia mencontoh ulama yang begitu-gitu yang disana, tapi mustinya ajak  ulama yang di sana untuk mengaji dengan ulama di Indonesia,” pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya