Berita

Basuki "Ahok" Purnama/net

Hukum

Pemuda PUI: Kasus Ahok Dihentikan, Marwah Indonesia Akan Direndahkan

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 08:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Harga diri Indonesia akan ikut tercemar jika Polri menghentikan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Purnama atau Ahok, dengan tidak adil dan transparan.

"Marwah negara Indonesia di mata internasional akan direndahkan. Sebab, hukum tumpul dan konstitusi negara tidak berdaya menjaga, menghormati agama dan keyakinan," demikian Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (Pemuda PUI) dalam keterangan pers tertulis.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI, Raizal Arifin, mengatakan tidak hanya itu, tetapi gejolak sosial juga dikhawatirkan menjadi gelombang konflik yang tidak terkendali.  


Menurut Pemuda PUI, peningkatan eskalasi masa ummat Islam yang berdemonstrasi harus disikapi secara bijak oleh pemerintah. Pemerintah sebaiknya tidak mengeluarkan sikap yang bisa mengancam demokrasi.

Mereka juga meminta kepada seluruh komponen bangsa Indonesia agar senantiasa menjaga keharmonisan dan kehidupan Bhineka Tunggal Ika, dengan idak melakukan tindakan yang bisa mengancam integrasi bangsa. Seluruh umat Islam dipersilakan berjuang dalam mengawal tegaknya hukum dalam kasus Ahok. Di samping itu, menghimpun kekuatan umat bersama demi tegaknya negara Indonesia yang maju, bermartabat dan berdaulat.

"Demi menjaga ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan, Pemuda PUI meminta semua pihak untuk saling menghormati dalam perbedaan. Antara sesama umat Islam tidak saling memprovokasi. Bagi yang berdemonstrasi tetap menjaga akhlakul karimah, ttidak melakukan kekerasan," tutup Pemuda PUI. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya