Berita

Jaya Suprana

Dua Permohonan Kepada Pengunjuk Rasa

RABU, 02 NOVEMBER 2016 | 13:58 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAUDARA-saudara sebangsa, senegara dan seTanah Air  yang kami hormati, dalam kesempatan ini, dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri mengajukan dua buah permohonan terkait rencana unjuk rasa 4 November 2016 terhadap kasus dugaan penistaan agama.

Permohonan kedua kami dengan sendirinya akan gugur apabila permohonan pertama kami dikabulkan.

Permohonan Pertama
Permohonan yang pertama kami ajukan berdasar kenyataan bahwa pihak terduga pelaku penistaan agama telah secara resmi dan terbuka mengajukan permohonan maaf. Di samping itu pihak terduga juga telah secara sukarela menghadap dan melaporkan diri ke Bareskrim. Para penegak hukum dengan didukung oleh pernyataan para pemuka agama, kepolisian, TNI, Menkopolhukam bahkan Bapak Presiden Jokowi telah menjamin bahwa kasus dugaan penistaan agama akan diproses secara hukum dan undang-undang negara yang berlaku.

Permohonan yang pertama kami ajukan berdasar kenyataan bahwa pihak terduga pelaku penistaan agama telah secara resmi dan terbuka mengajukan permohonan maaf. Di samping itu pihak terduga juga telah secara sukarela menghadap dan melaporkan diri ke Bareskrim. Para penegak hukum dengan didukung oleh pernyataan para pemuka agama, kepolisian, TNI, Menkopolhukam bahkan Bapak Presiden Jokowi telah menjamin bahwa kasus dugaan penistaan agama akan diproses secara hukum dan undang-undang negara yang berlaku.

Maka demi memberikan kesempatan bagi para penegak hukum untuk memproses kasus dugaan penistaan agama sampai benar-benar tuntas, dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri mengajukan permohonan agar Anda semua berkenan membatalkan rencana pada tanggal 4 November 2016 mendatang turun ke jalan demi melakukan unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang sedang diproses secara hukum oleh para penegak hukum di negeri kita tercinta ini.

Kami sangat menghargai, menghormati dan berterima kasih atas perkenan Anda semua mengabulkan permohonan kami mengenai pembatalan unjuk rasa 4 November 2016 demi bersama menegakkan hukum di NKRI sebagai negara hukum berasas kemanusiaan adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami bersyukur-alhamdullilah apabila Anda semua berkenan mengabulkan permohonan kami yang pertama.

Permohonan Kedua
Apabila akibat suatu dan lain hal, permohonan pertama kami tidak bisa dikabulkan sehingga pada tanggal 4 November 2016 mendatang Anda semua tetap turun ke jalan demi berunjuk rasa, maka kami mengajukan permohonan yang ke dua. Dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri mengajukan permohonan agar dalam penyelenggaraan unjuk rasa 4 November 2016 , Anda semua berkenan bersatu padu memanunggalkan diri dengan Polri dan TNI untuk bergotong royong dalam mencegah jangan sampai terjadi tindakan kekerasan baik secara verbal apalagi secara ragawi.

Dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri mengajukan permohonan agar segenap pihak yang terlibat dalam unjuk rasa 4 November 2016 berkenan bersatu padu dalam bersama menjunjung tinggi harkat dan martabat peradaban bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya disiplin dalam kesadaran, ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum maka sama sekali tidak membenarkan perilaku kekerasan dalam bentuk apapun juga.

Marilah kita bersama kembali membuktikan kepada seluruh dunia mengenai betapa adiluhur peradaban bangsa Indonesia yang niscaya senantiasa berikhtiar menegakkan hukum selaras sila-sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Atas perkenan Anda semua mengabulkan permohonan kami, kami tidak mampu berbuat banyak kecuali mengucapkan terima kasih, penghormatan dan penghargaan atas kemurahan hati Anda semua, serta memanjatkan doa kepada Yang Maha Kasih agar berkenan senantiasa melimpahkan rahmat, berkah, kurnia dan perlindunganNya kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia. AMIN[***]

Hormat kami
Jaya Suprana


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya