Berita

Pertahanan

Polda Metro Jaya Pakai Semua Cara Bantah Berita "Tembak Di Tempat"

RABU, 02 NOVEMBER 2016 | 09:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Polda Metro Jaya gencar mengklarifikasi pemberitaan yang sebelumnya menyebut ada perintah dari Kepala Polda, Irjen Pol M. Iriawan, untuk melakukan tembak di tempat kepada demonstran dalam aksi besar-besaran masyarakat pada 4 November mendatang.

Sebelumnya berbagai media massa memberitakan perintah "tembak di tempat" itu setelah mewawancarai Kapolda usai ia menghadiri agenda terkait Pilkada di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis pekan lalu (27/10).

Pemberitaan itu membuat situasi keamanan makin "panas". Berbagai perwakilan masyarakat mengeluarkan kecaman karena menilai perintah mantan Kapolda Jawa Barat itu hanya akan membuat suasana makin rusuh.

Klarifikasi gencar dilakukan para petinggi Polda. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, sampai menekankan bahwa para petugas yang akan mengamankan demonstrasi 4 November tak akan dibekali senjata api.

Kapolda Irjen Pol M. Iriawan sendiri menegaskan, pemberitaan itu merupakan "pelintiran" yang bertujuan membuat suasana semakin  panas. Ia tegaskan, Polri ingin memastikan setiap demonstrasi berjalan aman dan damai.

Kampanye pun dilakukan lewat media sosial. Salah satunya lewat akun twitter TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro).

Beberapa saat lalu, sebuah gambar diposting oleh pengelola akun tersebut yang menggambarkan wajah Kapolda Metro Jaya yang sedang tersenyum, dengan tulisan besar "Tidak ada tembak pendemo, kami kawal dengan humanis".

Akun tersebut juga menuliskan pesan "Sampaikan aspirasi dengan tertib, kami akan kawal dengan Humanis. #IndonesiaDamai".

Beberapa menit kemudian, akun TMC mengeluarkan gambar lain yang memasang foto wajah anggota polisi yang terluka diduga akibat bentrokan demonstrasi, disertai pesan "Kami bagian dari masyarakat dan masyarakat bagian dari kami. #IndonesiaDamai". [ald]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Hadirkan Hosted PBX, Telkom Permudah Layanan Telepon

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Ini 5 Anggota DPR Termiskin Versi LHKPN KPK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Kejagung Geledah Kementerian LHK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:04

Wamenaker Soroti Masifnya Job Education Mismatch di ICE UP 2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:51

Neraca Perdagangan dan Investasi Era Jokowi Capai Hasil Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Kalau Boleh Memilih, Pasha Ingin Bertugas di Komisi I atau VIII DPR

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Absen Perkuat Garuda, Begini Penjelasan Justin Hubner

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:31

Airlangga Teratas di Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:24

Airlangga: Indonesia Berhasil Bertahan dari Krisis Global di Era Jokowi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:17

Eks Menhub Singapura Divonis Penjara Setahun usai Terima Gratifikasi hingga Tumpangan Jet Pribadi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:13

Selengkapnya