Berita

Politik

Dinginkan Suasana, Jangan Mengeluarkan Perkataan yang Provokatif

SELASA, 01 NOVEMBER 2016 | 22:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Unjuk rasa besar-besaran "Aksi Bela Islam II" oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) baru akan digelar pada Jumat (4/11) mendatang. Namun suasana batinnya sudah terasa saat ini.

Karena banyak spekulasi dan statement bermunculan justeru berwajah seram. Termasuk statement aparat yang diperintahkan untuk mengamankan massa dengan cara tembak bagi provokator.

"Belum lagi isu kosongnya SPBU di daerah agar kenderaan pendemo tidak bisa berangkat ke Jakarta dan ajakan pemerintah daerah terutama polri Puna mencegah pendemo datang ke Jakarta," jelas Sekjen Kornas Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammaiyah (IMM), Azrul Tanjung, (Selasa, 1/11).

Karena itu dia mengimbau kepada para pihak agar lebih hati-hati dan dewasa dalam menyampaikan statement dalam menghadapi demo 4 November terkait penuntasan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki T. Purnama.

"Demo besok itu kan hanya arus massa yang berkumpul dalam satu tempat untuk menyampaikan aspirasinya yang lambat ditanggapi aparat. Hasil analisis situasi kami melihat obyek tuntutan massa masih bersifat personal dan terbatas pada ranah hukum," ungkapnya.

Namun jika menghadapinya salah, bisa jadi pemicu masalah baru dalam skala lebih besar. "Kami tahu pesan tersebut ditujukan bagi mereka yang berniat menunggangi masa untuk kepentingan tertentu dan karenanya bahasanya dialamatkan kepada provokator," jelasnya.

Tapi bahasa tembak di tempat itu sendiri sudah provokasi dan bertendensi mendorong terbentuknya persepsi bahwa demo tanggal 4 itu akan rusuh. Jika dikaitkan tema demo dengan analisis sosial. maka pernyataan ini artinya menantang.

"Jadi suasana batin demonstran menuju titik kumpul sudah mau perang," demikian Azrul. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Kebakaran terjadi di Cafe Mal Ciputra

Jumat, 04 Oktober 2024 | 02:05

Warganet Desak Raffi Ahmad Kembalikan Gelar Doktor HC

Jumat, 04 Oktober 2024 | 01:39

Pola Debat Pilkada Jakarta Tak Meniru Debat Pilpres

Jumat, 04 Oktober 2024 | 01:27

Judol Turunkan Kelas Menengah di Indonesia

Jumat, 04 Oktober 2024 | 01:12

Biden Bahas Potensi Serangan Israel di Kilang Minyak Iran

Jumat, 04 Oktober 2024 | 00:45

Ini Bocoran Sosok Pimpinan DPRD DKI Jakarta Dilantik Jumat Siang

Jumat, 04 Oktober 2024 | 00:44

Buntut Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Aktivis Minta Polisi Disanksi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 00:13

Mantan Ketua DPRD Kasih Pramono-Rano Kisi-kisi Masalah Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 00:02

Kapolda Lampung Getarkan Semangat Pilkada Damai Lewat Petikan Gitar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 23:52

Baznas dan MUI Terbitkan Buku Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia

Kamis, 03 Oktober 2024 | 23:39

Selengkapnya