Berita

Ilustrasi

Politik

Organisasi Islam Segera Laporkan Kapolda Metro Jaya Ke Divisi Propam

Siap Hadapi "Pasukan" Anton Medan
SELASA, 01 NOVEMBER 2016 | 13:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pasukan Berani Mati Adili Ahok, Korps Mahasiswa (Kopma) Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan PP Himmah Al Waslyah, mengecam provokasi yang datang dari petinggi Polri menyangkut rencana aksi besar-besaran gabungan Ormas Islam pada Jumat 4 November mendatang.

"Muncul berbagai provokasi, baik dari kalangan aparat sendiri seperti pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, yang mengancam akan menembak demonstran pada aksi 4 November mendatang. Dari sisi hukum dan sosial, pernyataan Kapolda ini menambah panas situasi," demikian kutipan pernyataan bersama tiga organisasi Islam itu, Selasa (1/11).

Dalam siaran pers itu, Mat Peci selaku Panglima KOPMA GPII, Ariel Harahap selaku perwakilan Himmah Alwaslyah, dan  Gusrin Lessy sebagai Koordinator Pusat Pasukan Berani Mati Adili Ahok, menyatakan, pernyataan Kapolda merupakan provokasi kepada umat Islam yang sudah siap berjihad membela agama dan ulamanya yang telah dinistakan.


Mereka juga mengecam pernyataan provokatif dari tokoh muslim Tionghoa, Anton Medan, setelah bertemu Kapolda Metro Jaya, kemarin (Senin, 31/10) yang mengatakan akan menurunkan ratusan ribu pasukannya untuk menghadapi umat Islam pada 4 November.

"Untuk menghadapi provokasi aparat maupun Anton Medan beserta seluruh pendukungnya ini maka kami akan melakukan hal-hal sebagai berikut. Pertama, akan segera melaporkan tindakan ancaman dan provokasi yang dilakukan Kapolda Irjen Pol M. Iriawan ke Propam Mabes Polri," tegas mereka.

Kedua, tiga tokoh organisasi Islam itu mengingatkan kepada Anton Medan dan seluruh pasukannya bahwa para pemuda dari Pasukan Berani Mati Adili Ahok, Kopma GPII dan Himmah Alwaslyah, siap menghadapi dan menumpas "pasukan" Anton Medan di manapun mereka berada.

"Ketiga, kami sudah siap jiwa raga untuk syahid membela agama kami yang telah dinistakan dan dihinakan oleh Ahok," terangnya.

Sejumlah organisasi umat Islam merencanakan untuk kembali berdemonstrasi secara besar-besaran pada Jumat 4 November mendatang.

Rencana aksi ini berkaitan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki "Ahok" Purnama, yang menyinggung ayat suci Al Quran pada akhir September lalu.

Saat ini kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok masih ditangani kepolisian setelah dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat. Tetapi sebagian publik menganggap sikap Polri sangat lamban, bahkan terkesan mencoba membela tindakan Ahok. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya