Berita

Agus Martowardojo/Net

Hukum

Akhirnya Agus Martowardojo Mau Diperiksa Penyidik Soal e-KTP

SELASA, 01 NOVEMBER 2016 | 11:15 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Dermawan Wintarto Martowardojo terkait kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) 2011-2012.

Panggilan terhadap Agus kali ini merupakan yang ketiga, sebelumnya Agus meminta penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaannya.

Mantan menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bakal diperiksa sebagai saksi untuk kasus yang telah menjerat bekas Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irman dan Sugiharto, bekas irektur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri.


Sebagai mantan menteri keuangan, Agus diduga mengetahui proses pengeluaran aggaran untuk proyek pengadaan e-KTP.

"Memang, waktu itu kan (Agus) minta jadwal ulang, yang bersangkutan meminta untuk dijadwal 1 November," kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Selasa (1/11).

Dikesempatan yang sama, Agus memenuhi janjinya untuk diperiksa penyidik KPK. Agus, yang datang mengenakan batik berwarna merah itu enggan komentar terkait pemeriksaannya.

"Nanti yah saat saya sudah keluar, saya akan berbicara," ujar Agus sebelum masuk ke gedung KPK, jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/11).

Diketahui, nama Agus Marto sebelumnya disebut-sebut oleh mantan anggota DPR Ri dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Nazar mengatakan karena persetujuan Agus lah ketika Menkeu, akhirnya anggara proyek e-KTP senilai Rp 5,8 triliun mengucur. Namun, Nazaruddin menuding itu juga karena adanya 'jatah' untuk Agus.

Proyek e-KTP ini menggunakan skema multiyears atau tahun jamak. Mirisnya, pada proyek nasional ini, KPK menemukan dugaan korupsi senilai Rp 2 triliun.

Sejauh ini lembaga antirasuah itu baru menetapkan dua orang tersangka. Mereka yakni Sugiharto selaku mantan Direktur Informasi Administrasi di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri dan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya