Pria ini menyebut rekomendasi Dewan Kehormatan (Wanhor) untuk memecat Ruhut Sitompul dan Hayono Isman dari keangÂgotaan partai lantaran membangÂkang, sudah tepat.
Menurut dia, rekomendaÂsi Wanhor yang merupakan hasil investigasi dari Komite Pengawas (Kowas) itu merupaÂkan pembelajaran bagi seluruh kader termasuk bagi kader sepuh sekalipun.
"Ruhut dan Hayono ini kan tokoh yang sudah sepuh, jadi kaÂlau orang-orang sepuh menyampaikan pendapat-pendapat seperti itu pikirannya, ya biarkan saja. Namun mekanisme partai akan tetap dijalankan sesuai dengan komitmen yang ada dalam AD/ART dan PO (Peraturan Organisasi)," tegasnya. Berikut penuÂturan Darmizal selengkapnya;
Kata Ruhut, rekomendasi pemecatan Wanhor itu cuma jadi bahan sensasi saja. Karena yang berhak memecatnya cuma Ketum Demokrat?Begini, yang pertama itu tidak boleh satu orang pun, yang menÂgatasnamakan dirinya sebagai kader, membangkang atau inÂdisipliner atas keputusan partai.
Siapa pun dia, apakah dia pendiri, apakah dia di eksekutif maupun di legislatif tidak boleh. Tidak ada haknya melakukan pembangkangan atas keputusan partai yang sudah mengambil atau menjalankan kebijakan tersebut berdasarkan mekanisme tanpa kecuali termasuk Ruhut. Tidak bisa dia melakukan pemÂbangkangan.
Walaupun hanya beda sikap soal dukungan calon Gubernur DKI?Sekarang dia sudah berada di rumah orang lain yang dia sudah merasakan kenikmatan terÂtentu dan keluar dari rumahnya, apakah mungkin orang yang sudah keluar dari rumahnya di tempat lain dia mengatakan aku di sini tapi rumah ku di sana. Nah, lalu mengambil batu-batu atau apa pun untuk melempar rumahnya.
Maksudnya?Ini kan logika berpikir saja, apa pun yang dilakukan saudara Ruhut dengan pengakuannya dia masih di PD (Partai Demokrat) seperti itu nggak ada masalah bagi kita. Karena PD ini meÂmang partai yang sampai hari ini dirasakan sangat solid, sangat baik dalam proses kaderisasÂinya. Di sinilah letaknya bahwa satu dengan yang lain tidak boleh saling mengintervensi. Ruhut mengatakan apa yang ada di pikirannya itu urusan dia, masyarakat tahu siapa Ruhut dan masyarakat mengerti Ruhut denÂgan kualitasnya seperti apa.
Kalau penilaian Anda?Kalau bagi saya hampir sama penilaian dari masyarakat terseÂbut, Ruhut ini kan tokoh yang sudah sepuh, jadi kalau orang-orang sepuh menyampaikan pendapat-pendapat seperti itu pikirannya, ya biarkan saja. Namun di partai Demokrat meÂkanisme akan tetap dijalankan sesuai dengan komitmen yang ada dalam AD/ART dan PO tersebut.
Lalu, kapan SBY akan meÂneken pemecatan Ruhut?Kami sebagai orang yang menandatangani rekomendasi tersebut tidak bisa menginterÂvensi kapan akan diturunkan oleh ketua umum SK sesuai dengan rekomendasi tersebut, biarlah ketua umum melakukanÂnya secara bijak pada saat dan waktu yang tepat.
Apakah ada batas waktu tertentu dari SK pemecatan itu nantinya?Untuk soal itu kita tidak mau mendahului. Kita juga tidak bisa menjelaskan keputusan yang sudah atau yang belum atau yang akan diterbitkan oleh Bapak Ketua Umum. Itu harus kita pahami. Kami, Dewan Komisi Pengawas berada pada inspekÂtorat kemudian Ketua Umum adalah lembaga eksekutif yang menangani seluruh kebijakan-kebijakan.
Jadi, nggak masalah dong kalau Ruhut masih mengaku sebagai kader Demokrat?Tadi kita sudah sampaikan bahwa sampai hari ini pengakuan Ruhut yang masih mengatÂakan sebagai kader Demokrat itu karena keyakinan dia ini partai yang solid, partai yang kokoh menjaga kekompakannya. Nah tentu saja kami meyakini apa yang sudah direkomendasikan oleh Komisi Pengawas tersebut akan menghasilkan hal yang sama nanti dengan yang dipuÂtuskan oleh Ketua Umum.
Kalau begitu, tidak butuh waktu lama lagi dong bagi Ketua Umum untuk teken SK Pemecatan?Nah ini kita tidak bisa memberi penjelasan kapan, biarlah Bapak Ketua Umum yang mengambil keputusan. Kebijakan yang sesuai dengan apa yang ada di mekanisme dan apa yang ada di pikiran beliau.
Ruhut kan selalu membangÂga-banggakan SBY, bagaimaÂna mungkin bisa dipecat?Iya, Ruhut sangat mengagumi Pak SBY karena kebijakan, kecerdasan, kebaikan dan kesÂantunan Pak SBY. Apalagi kita dengar sepanjang sepuluh tahun ke belakang mana ada orang tokoh paling dipuja oleh Ruhut kecuali SBY.
Karena keyakinan Ruhut bahÂwa Pak SBY orang yang sangat bijak. Sampai hari ini saya kira Ruhut mengagumi sosok SBY. Kekaguman dia terhadap sosok SBY saya tidak ragukan, pemuÂjaan Ruhut terhadap Pak SBY memang adanya.
Bagaimana jika keputusan SBY justru menolak rekoÂmendasi Wanhor, dan tidak memecat Ruhut?Keputusan tertinggi terkait itu ada di Majelis Tinggi. Ketua Majelis Tinggi adalah Bapak SBY. Nah setelah kami berikan rekomendasi, maka akan dibawa ke Majelis Tinggi sebagai pusat pengambilan keputusan. Jadi kaÂlau nanti Pak SBY selaku Ketua Umum dan juga Majelis Tinggi mengambil keputusan yang berbeda setelah beliau lakukan kajian segala macam, maka bawahannya tidak bisa melakukan perlawanan, kami harus patuh kepada keputuÂsan tertinggi partai itu.
Ada pesan untuk Ruhut?Saya menyampaikan kepada opung saya Ruhut Sitompul, opung kita sudah tua mungkin tidak lama lagi secara biologis ketuaan kita akan membawa kita ke sebuah jasad akhirnya. Semoga opung dapat jadi taulaÂdan di mana pun opung berada dan di mana pun opung berÂgabung dengan kawan-kawan barunya, opung harus jadi teÂladan. Dan tidak perlu melemÂpar rumah lama opung yang sudah membesarkan opung dan saya masih berada di rumah ini opung. Selamat bekerja opung Ruhut yang baik hati. ***