Berita

Yusril Ihza Mahendra/net

Politik

Yusril: Saya Tidak Memimpin Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI

JUMAT, 28 OKTOBER 2016 | 12:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tokoh intelektual Islam, Yusril Ihza Mahendra, membantah kabar yang menyatakan dirinya akan memimpin Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama atau Ahok.

"Sejumlah media online memberitakan bahwa saya akan memimpin Garakan Nasional Pendukung Fatwa MUI tentang Penistaan Agama. Melaui kesempatan ini, saya menegaskan bahwa berita itu tidaklah benar," kata Yusril dalam siaran pers lewat surat elektronik, Jumat siang (28/10).

Namun, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengaku pernah dihubungi oleh Ustadz bernama Bachtiar Nasir lewat telepon. Ulama itu meminta agar dirinya bersedia menjadi tempat bertanya atau berkonsultasi bagi para pengacara muda yang menangani kasus-kasus dugaan penistaan agama.


"Saya menyetujui permintaan Ustadz Bachtiar Nasir tersebut. Jadi, saya tidak dalam posisi jadi ketua pengacara muslim terkait dugaan penistaan agama, apalagi disebut-sebut sebagai Ketua Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI tentang penistaan agama," tegasnya.

Meski demikian, Yusril berpendapat bahwa setiap anggota masyarakat dapat melaporkan ke kepolisian jika terjadi dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh siapapaun. Selanjutnya polisi berkewajiban menerima laporan tersebut dan melakukan penyelidikan atau penyidikan sebagaimana diatur KUHAP. Jika polisi dipandang lengah menindaklanjuti laporan tersebut, masyarakat dapat mendesak polisi untuk segera bertindak, dengan menggunakan cara-cara yang sah, konstitusional dan demokratis.

"Jadi, sekali lagi saya tegaskan bahwa berita yang menyebutkan saya akan memimpin Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI tentang Penistaan Agama adalah tidak benar," tutup mantan bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya