Berita

AM Hendropriyono

Hukum

Hendropriyono: Saya Tidak Membunuh Munir Dan Juga Tak Memerintahkan

KAMIS, 27 OKTOBER 2016 | 03:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

AM Hendropriyono kembali menjadi sorotan seiring dengan mencuatnya kembali kasus pembunuhan Munir Said Thalib.  

Pasalnya, saat aktivis HAM tersebut tersebut meninggal dunia di atas pesawat Garuda dalam penerbangan menuju Amsterdam pada 7 September 2004 lalu, dia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.  

Kasus ini mengemuka lagi setelah Komisi Informasi Pusat (KIP) lewat putusan Nomor 025/IV/KIP-PS-A/2016 tanggal 10 Oktober 2016 mendesak Pemerintah untuk mengumumkan ke publik hasil temuan Tim Pencari Fakta peristiwa tersebut.


Sejauh ini, pemilik nama lengkap Abdullah Makhmud Hendropriyono tersebut, belum memberikan tanggapan. keterangan.

Namun melalui akun Twitter-nya, @edo751945 dia men-share video wawancara dia dengan TvOne terkait kematian pendiri Kontras tersebut.

"Terimakasih @tvOneNews," kicaunya.

Dalam video tersebut, dia menegaskan, kalau Munir sampai dibunuh, bukan dia pelakunya. "Yang merintah juga bukan saya," tegasnya.

Dia sendiri heran kenapa disangkutpautkan dengan kasus itu. Begitu juga dengan pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay, yang juga terjadi semasa dia menjabat Kepala BIN.

Dia mempertanyakan kenapa tidak komandan pelaku yang diminta bertanggung jawab. "Itu saja. Munir, harus saya. Saya tidak ngerti siapa," ungkapnya.

Meski begitu dia tidak menampik, punya kedekatan dengan Deputi V BIN saat itu, Muchdi PR, yang selama ini dikait-kaitkan dengan kematian Munir.

"Bahwa Pak Muchdi itu dekat dengan saya karena dia anak buah saya dan saya anggap dia seorang yang cakap. Ternyata dia tidak terbukti dan ternyata dia bebas. Apalagi, masa saya suruh hukum?" katanya mempertanyakan.

Dia menambahkan, saat ini era kemerdekaan. Tak ada yang bisa mengatur-atur. "Makanya saya serahkan sama hukum saja," ungkapnya.

Ketua Umum PKPI ini sendiri mengaku dirinya juga sedih dan bersimpati kepada keluarga Almarhum Munir. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya