Berita

Net

Hukum

Ketua KPK Siap Diperiksa Anak Buah Soal E-KTP

SELASA, 25 OKTOBER 2016 | 22:26 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahadjo menyatakan siap dimintai keterangan oleh anak buahnya terkait korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (e-KTP) tahun 2011-2012 pada Kementerian Dalam Negeri.

"Saya siap. Malah sudah memberikan keterangan ke dalam, dulu kronologinya bagaimana," jelas Agus saat menghadiri '"Anti Corruption Summit 2016' di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (25/10).

Sebelumnya, nama Agus disebut mantan Mendagri Gamawan Fauzi sebagai pihak yang mengetahui persoalan pengadaan e-KTP. Kala itu Agus masih menjabat kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Kendati LKPP saat itu sempat mendampingi proyek pengadaan e-KTP, Agus mengatakan lembaga yang dipimpinnya merupakan satu-satunya lembaga yang sejak awal menentang proyek tersebut dilanjutkan.


Menurut Agus, Gamawan telah berlebihan menyebut sejumlah nama dengan mengaitkan pada kasus itu.

"Pak Gamawan kalap itu siapapun disebut. Posisi saya waktu itu sangat jelas berseberangan dengan mereka," ujarnya.

Gamawan sendiri sebelumnya diperiksa KPK pada 12 Oktober terkait dugaan korupsi proyek e-KTP. Menurut Gamawan yang menjabat Mendagri periode 2009-2014, pengawasan dalam proyek itu sudah dilakukan secara ketat misalnya satuan harga diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru diberikan ke Kemendagri dan didampingi pula oleh BPKP dan LKPP yang saat itu dipimpin oleh Agus Rahardjo.

Tersangka dalam kasus ini adalah mantan Dirjen Dukcapil Irman yang juga Kuasa Pengguna Anggaran proyek pengadaan E-KTP dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen proyek E-KTP Sugiharto. Berdasarkan perhitungan BPKP, kerugian negara akibat kasus korupsi e-KTP Rp 2 triliun karena penggelembungan harga dari total nilai anggaran sebesar Rp 6 triliun. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya