Berita

Kamp Calais/BBC

Dunia

1.200 Petugas Perancis Siap Musnahkan Kamp Calais

SENIN, 24 OKTOBER 2016 | 14:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perancis mempersiapkan lebih dari 1.200 polisi dan petugas untuk membersihkan kamp migran Calais pekan ini.

Pemerintah Perancis mengatakan bahwa Kamp tersebut ditinggali sekitar 7.000 orang yang hidup dalam kondisi kumuh.

Mereka akan ditawarkan untuk pindak ke pusat-pusat pengungsian di seluruh Peranis.


Namun ada kekhawatiran bahwa sejumlag migran akan menolak untuk pergi karena mereka masih ingin berupaya mencapai Inggris.

Di Calais sendiri ada sejumlah migran anak-anak yang terpisah dari orang tua atau pendamping mereka yang telah terlebih dahulu mencapai Inggris.

Badan Amal telah membantu Perancis untuk memproses anak di bawah umur yang berada di Kamp untuk dipindahkan ke Inggris.

Di tengah kekhawatiran untuk keselamatan mereka, Kementerian Dalam Negeri Perancis akan memindahkan anak-anak akan ke kontainer pengiriman yang dikonversi menjadi kamp saat pembongkaran kamp.

Mereka yang tinggal di kontainer akan dievakuasi segera.

Prose pemusnahan dan pemidahan pengungsi sendiri diperkirakan akan memakan waktu hingga tiga hari.

Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan tidak ingin menggunakan kekuatan tetapi jika ada pendatang yang menolak untuk meninggalkan, atau LSM yang menimbulkan masalah, polisi mungkin terpaksa untuk campur tangan. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya