Berita

Jokowi saat OTT di Kemenhub

Hukum

Tak Ada Yang Luar Biasa Dari Gebrakan Jokowi Pimpin Berantas Pungli

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 | 18:45 WIB | LAPORAN:

Jelang dua tahun kepemimpinannya, Presiden Jokowi menghentak publik dengan memimpin langsung pemberantasan pungutan liar (pungli) yang masif terjadi dalam pelayanan jasa di Indonesia.

Bahkan Jokowi mengaku akan menyikat pungli meski hanya senilai Rp 10.000.

Namun, menurut Direktur Riset SETARA Institute, Ismail Hasani, gebrakan terkait pungli tersebut bukanlah sebuah prestasi.


"Kado dua tahun Jokowi, jika hanya pemberantasan pungli, itu bukan kado yang indah, tetap mengecewakan rakyat," kata Ismail di Kantor SETARA, Jalan Hang Lekiu II, Jakarta Selatan, Minggu, (23/10).

Gebrakan Presiden Jokowi tersebut tidak memberikan efek kejut yang luar biasa. Apa yang dilakukan Presiden Jokowi terkait pungli tidak berdampak banyak bagi institusi hukum untuk membuat terobosan di bidang hukum.

Menurutnya, Presiden Jokowi sebenarnya tidak mempunyai kendali dalam penegakan hukum, yang sesuai dengan Nawacita. Dua tahun terakhir, tidak ada prestasi penegakan hukum yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Sejauh ini, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) merilis hanya dua capaian di sektor reformasi hukum, yakni berhasil menerbitkan Inpres No. 7/2015 tentang Aksi Pencegahan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) dan Inpres No. 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Tahun 2016-2017.

Dalam bidang hukum dan HAM, terdapat kesenjangan antara Nawacita dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada setiap kementerian/lembaga. Akibatnya, kementerian/lembaga hanya menjalankan rutinitas kerja tanpa terobosan yang menjadi obsesi Nawacita.

"Hal ini menunjukkan tidak adanya kendali dan pengawalan Nawacita di bidang hukum dan HAM," pungkasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya